JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota FJ Cruiser garapan Pro Rock Enginering, sukses menyandang gelar The Ultimate dalam ajang Indonesia Modification Expo (IMX) 2019.
SUV legendaris Toyota akrab disapa Hardtop ini telah hidup sejak era 1970-an. Mobil ini pun berhasil mengalahkan empat karya modifikasi lain, yang salah satunya adalah sportcar Porsche dan Honda S2000.
Lantas apa yang membuatnya FJ Cruiser lawas ini cukup istimewa ? Padahal bila sekilas melihat tampangnya biasa saja, karena memang tampilannya benar-benar standar seperti FJ 40 yang baru selesai direstorasi.
Baca juga: Datsun GO Mooneyes Tebar Pesona di IMX 2019
Setelah ditelisik, ternyata ruang pacu FJ tak lagi "perawan". Mesin standar bawaannya telah diganti dengan milik Chevrolet LS6 yang memiliki konfiguasi V8 dengan kapasitas hingga 6.000 cc.
Otomatis, hasil selingkuhan Toyota dengan mesin legendaris Chevrolet ini membuat porsi tenaga dari FJ terdongkrak drastis. Beradasarkan data, si bongsor FJ Cruiser racikan bengkel Solo, Jawa Tengah ini, memiliki tenaga puncak hingga 370 tk.
Tak heran bila mobil ini dijuluki sebagian orang menganut konsep sleeper. Karena di balik tampilan standar dengan kelir hijau khas FJ, bersemayam sebuah mesin beringas keluaran Amerika Serikat.
Tidak hanya itu saja, Rangga Erlangga Polnaja, selaku pemilik FJ Cruiser, juga menjelaskan bila sektor kaki-kaki sudah dirancang ulang oleh Pro Rock yang membuat jip asal Jepang ini siap tempur digunakan menjelajah medan off-road.
"Total pengerjaan itu satu tahun lebih. Konsepnya kita ingin tampilan original dari FJ tetap dipertahankan, karena itu semua pernak-pernik eksterior dan interior masih seperti semula," ujar Rangga kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (29/9/2019).
"Paling sulit sebenarnya semua bagian sulit, tapi tantanganya itu justru bagaimana memasukan mesin lain ke dalam ruang mesin FJ tanpa harus mengubah struktur standar dari desain FJ. Ini paling berat setelah pembenahan di sektor kaki-kaki," kata dia.
Baca juga: Suzuki Bawa Carry Gaul di IMX 2019
Ketika ditanya alasannya kenapa memilih modifikasi Toyota FJ Cruiser, Rangga menjelaskan bila mobil ini punya ciri khas sendiri yang sangat kental dengan kultur Indonesia.
Dari latar belakang tersebut, Rangga mencoba untuk berinovasi menghidupkan kembali FJ dengan rombakan radikal.
Hal ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bila mobil lawas pun tetap bisa berkompetisi di ajang konstes modifikasi yang rata-rata dihiasi sportcar atau mobil baru lainnya.
"Lebih ingin menunjukkan dan membuktikan bila mobil lawas juga punya potensi dalam dunia modifikasi. Selama ini modifikator selalu tampil dengan mobil-mobil baru, seakan lupa bila banyak mobil ikonik di Indonesia yang juga punya potensi cukup besar," ucap Rangga.
Saat disunggung soal dana yang dihabiskan untuk membangun mobil kawin silang ini, Rangga sedikit enggan untuk membeberkannya secara frontal. Namun dipastikan harga rancang bangunnya lebih dari Rp 500 juta.
Baca juga: Body Kit Lokal Buat Lamborghini Aventador Meluncur di IMX 2019
"Habisnya kalau dari nol itu cukup banyak. Kalau diperkirakan, bicara soal kisaran itu hampir sama dengan harga baru Honda CR-V Turbo," ujar Rangga.
Spesifikasi :
- Mesin GM Chevy LS 6.0L with new wiring
- Ecu Remmaped Pro Rock Engineering
- K&N Air Filter
- TH400 Gearbox Automatic
- Automatic Kick Down kit by Lokar and Shifter Matic by Lokar USA
- Custom Exhaust System by Borla Hot Rod Kit
- Ceramic Coated Header by Pro Rock Engineering
- Grifiin Radiator
- Transfercase FJ60
- Suspension and reinforce Gardan by Pro Rock Engineering
- ProRock ORI Struts, GEN3 shock absorbers.
- 4Link Suspension System, Custom Made Suspension Links USA
- Front disc Brake Wilwood 4 piston
- Rear disc Brake 2 piston
- Ban Maxxis 225/85/16
- Pelek Klasik R16