JAKARTA, KOMPAS.com - Harley Davidson FXR lansiran 1984 resmi menjadi pemenang seri ketiga ajang pencarian motor kustom terbaik Suryanation Motorland Makassar.
Mengambil tema gaya Chopper, karya kustom kolaborasi Protechnics Motor ini sukses mencuri perhatian para juri. Melihat dari rancang bangunnya, semua struktur sudah tak lagi bawaan pabrik.
Rangkanya mengusung model rigid yang diracik ulang menggunakan front end single girder yang dipadukan dengan dudukan lampu utama.
Baca juga: Chopperio Dua Muka Sabet Kustom Terbaik di Palembang
Dari keterangan Abdul Syahril selaku pemilik motor, seluruh proses pembangunan motornya dilakukan hanya dalam waktu enam bulan. Inspirasinya tak lain dari sebuah motor kustom ketika dirinya berkunjung ke Verona, Italia, beberapa waktu lalu.
"Idenya didapat saat kami pergi bersama setelah menjadi pemenang Suryanation Motorland 2017 dan melakukan perjalanan ke Verona. Kami banyak berdiskusi mengenai ide dan konsep untuk membuat sebuah motor. Setelah kembali ke Indonesia akhirnya kami mulai untuk mengerjakan proyek motor ini," ujar Syahril dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.
Selain frame, paling menarik melihat model tangki yang dikustom menjadi lebih ramping dengan sedikit lekukan di bagian atas.
Saat dipadukan dengan setang ala chopper yang tak terlalu tinggi, tampilannya memang cukup apik, apalagi bagi pelek pun ikut dikustom dengan tampilan jari-jari yang klasik yang dikirim langsung dari Amerika.
Baca juga: Cerita Ganjar Pranowo Kepincut Scorpio Kustom
Proses kerja sama yang dilakukan Sayril dengan Ari Supriyono selaku punggawa Protechnics Motor, hampir mencakup seluruh sektor. Mulai dari rancangan cover girbox, cover rocker arm, primery cover, intake karburator, sampai detai-detail lain yang proses pengerjaannya melalui seni engrave atau ukir.
Bila diperhatikan memang banyak sekali ukiran-ukiran grafis pada motor ini. Mulai dari mesin, rangka, sampai kaki-kaki di bagian belakang.
Proses detail ini memang tidak mudah dilakukan, dan tentunya memang tak sembarang orang yang bisa membuatnya. Semuanya nampak serasi ketika dipadukan dengan permainan warna maroon dan metal.
Setelah semua rampung, proses pengecatan diserahkan oleh oleh Danny Hacka Pinstriping asal Solo, Jawa Tengah. Hacka sendiri memang sudah cukup dikenal kalangan pecinta kustom dengan seni gambar freehand-nya yang lebih ke tema-tema klasik Amerika dan Jepang, tak heran motor ini sukses menyabet gelat Best Painting dan Best America V-Twin.
Untuk urusan mesin, disematkan bawaaan Harley FXR 1984 yang kabarnya sengaja dipertahankan orisinalitasnya. Dengan kemenangan ini, motor Syahril pun berhak masuk ke babak final yang akan berlangsung di Jakarta pada November 2019 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.