TANGERANG, KOMPAS.com - Honda Monkey Z125 akhirnya meluncur di GIIAS 2019, setelah dua kali hanya mejeng di pameran besar skala internasional. Motor mungil Honda ini akan menyasar para hobbies yang gandrung motor mini.
Mengusung konsep produk Iconic-Fun Bike, Monkey Z125 tetap mempertahankan garis desain dari Monkey generasi pertama. Mengadopsi siluet trapesium yang menonjol dari ukuran bodi yang kompak.
Lahir dengan aura yang gagah, tampilannya pun didukung berbagai teknologi dan fitur modern. Salah satunya yaitu keseluruhan pencahayaan, mulai lampu depan, lampu belakang dan sein yang sudah LED.
Baca juga: Honda Monkey Bisa Dicicil 5 Tahun di GIIAS 2019
1. Panelmeter
Panelmeter digital full LCD berbentuk bulat menunjukkan speedometer yang akan berkedip ketika mesin dinyalakan, odometer dengan dua trip meter dan 6 bar indikator level bensin.
2. Answer Back System
Monkey generasi baru ini juga telah menggunakan teknologi answer back system. Fitur untuk memudahkan pengendara mencari motornya di kondisi ramai.
3. Tangki Bensin
Honda Monkey memiliki tangki bensin berukuran 5,6 liter. Mesinnya SOHC 125 cc silinder tunggal horizontal 4 percepatan SOHC berpendingin udara dengan perbandingan kompresi 9,3:1.
Diameter x panjang sebesar 52,4 mm x 57,9 mm menghasilkan 6,9 kW pada 7.000 rpm dan torsi sebesar 11 Nm pada 5.250 rpm.
Baca juga: Harga Honda Monkey Z125 Jauh di Bawah Importir Umum
4. Proporsi
Kendati terlihat sebagai motor mungil dimensi Monkey Z125 masih enak untuk orang dewasa. Tinggi jok Monkey Z125 yaitu 776 mm hanya beda sedikit dari Super Cub Z125 yang punya tinggi jok 780 mm.
Ground clearance 160 mm, jarak sumbu roda 1.155 mm dan bobot kering 107 kg. Joknya terbuat dari karet uretan kepadatan tinggi untuk memberikan kenyamanan yang maksimal.
5. Rem ABS
Di bagian pengereman, Monkey Z125 dilengkapi rem cakram depan berdiameter 220mm dan rem belakang 190mm. Dari segi keamanan, Honda Monkey telah menggunakan ABS satu channel di depan.
6. IMU
Selain mengadopsi ABS satu channel di depan. Pengereman Monkey Z125 dibekali perangkat pintar Inertial Measurement Unit (IMU). Sistem elektronik IMU akan mencegah ban belakang terangkat alias stoppie saat pengereman mendadak.
IMU dapat mengukur dan melaporkan kecepatan, orientasi sepeda motor saat berakselerasi. IMU awalnya digunakan untuk manuver pesawat, termasuk kendaraan udara tak berawak (UAV) dan pesawat ruang angkasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.