JAKARTA, KOMPAS.com - Rekayasa lalu lintas di tol seperti one way mulai diberlakukan saat arus mudik Lebaran 2025.
Mobil dari Cikampek bisa menggunakan jalur tol sebelah kanan sampai ke Tol Semarang.
Kalau biasanya masuk jalan tol, sudah semestinya paham bahwa lajur sebelah kanan dipakai khusus untuk mendahului.
Baca juga: Update Info Mudik, Tol Palimanan-Kanci Diberlakukan One Way
Lalu, jika melewati one way, lajur mana yang aman digunakan untuk menyalip kendaraan yang lebih lambat?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, mengatakan tidak ada lajur untuk mendahului ketika lewat one way di jalan tol.
Baca juga: Jangan Salah Masuk, Kenali Tipe Rest Area di Jalan Tol
"Baik di contraflow atau one way tidak ada lajur untuk mendahului, semua kecepatan (kendaraan) harus selaras di 60 Kpj," kata Sony kepada Kompas.com, Kamis (27/3/2025).
Sony menjelaskan, ketika melewati one way, pengemudi harus memperhatikan bahwa posisi lajur daruratnya ada di paling kanan.
Jadi, jika terjadi kondisi darurat, segera menepi ke bahu jalan sebelah kanan, berbeda dari biasanya.
Kecepatan yang sama tadi mempermudah kendaraan lain jika mengalami kondisi darurat.
Jika menyalip dari sisi kanan, ada risiko tabrakan antara mobil yang mengebut dengan mobil yang mengalami kondisi darurat di bahu jalan.
"Lewat one way mungkin hanya lebih cepat 10 menit sampai 20 menit. Terlihat lebih lancar, tapi bahayanya lebih besar," kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.