JAKARTA, KOMPAS.com - Supaya kenyamanan tetap terjaga, helm sebaiknya dibersihkan dengan cara dicuci, paling tidak dua minggu sekali. Sebab tidak jarang bau keringat yang menempel sulit untuk dihilangkan.
Tetapi, terlalu sering mencuci helm disebut akan berdampak negatif. Menurut mitos yang beredar, helm bisa menjadi kendor karena busa lebih cepat mengempis. Benarkah demikian?
Berbincang bersama Kompas.com, salah satu pegiat dari komunitas Belajar Helm Ahmad M menegaskan bahwa hal itu ada benarnya. Apalagi bila helm yang digunakan tidak SNI (Standar Nasional Indonesia) dan berkualitas rendah.
Baca Juga : Agar Helm Tetap Nyaman Digunakan Saat Kemarau
"Hal ini lumrah sebenarnya mengingat setiap busa pada helm memiliki masa kadaluarsa. Tapi jika helm yang digunakan berkualitas atau branded, masanya lebih panjang. Jadi tidak masalah bila rajin dicuci," ujar Mamat, panggilan akrabnya, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Berbicara kadaluarsa pada helm sendiri, bila digunakan sehari-hari biasanya memiliki usia tiga sampai lima tahun. Sedangkan bila helm yang digunakan berkualitas rendah, biasanya dalam jangka waktu satu tahun sudah harus diganti.
"Sebab ketika busa helm sudah mengempis, tidak bisa menjaga kepala, sama saja menggunakan helm dengan ukuran yang tidak sesuai. Dampaknya adalah pada keamanan berkendara," tutup Mamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.