Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Esemka Masih Ada dan Mulai Produksi

Kompas.com - 30/03/2019, 08:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Lama tak ada kabar, ternyata pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi alias Esemka yang berada di Desa Demangan, Boyolali, Jawa Tengah, sudah mulai memproduksi mobil. Hal ini dibuktikan oleh liputan eksklusif yang dibuat produser Fitri Oktarini dari KompasTV bersama tim dalam program Cerita Indonesia, Jumat (29/3/2019) petang.

Tayangan tersebut memperlihatkan hampir seluruh proses produksi mobil, mulai dari merangkai mesin, sasis, sampai tenaga kerjanya yang rata-rata diisi oleh lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). Program ini pun dibuat untuk menjawab beragam hoaks yang mengatakan Esemka itu fiktif.

Dalam program tersebut terlihat rata-rata mobil yang diproduksi berjenis pikap sama dengan yang beberapa bulan lalu Kompas.com lihat saat bertandang ke sana. Selain perakitan, pabrik Esemka pun memiliki fasilitas tes jalan untuk menguji kendaraan yang selesai diproduksi.

Baca juga: Bocoran Spesifikasi Terbaru Esemka Bima

Pada kesempatan tersebut, Manajer Produksi PT Solo Manufaktur Kreasi Dias Iskandar Saputra mengatakan, pabrik Esemka terbagi dalam beberapa bagian untuk proses produksi dan dua perakitan jenis mesin, yakni diesel dan bensin.

"Di pabrik ini kami ada diesel line, gasoline line, monocoque line, lalu nanti yang akan datang itu ada welding dan body painting. Untuk diesel difungsikan merakit mesin diesel 1.8 L, 2.5L, dan 2.7L, untuk yang bensin itu untuk kapasitas 1.2 (liter) dan 1.3 (liter)," ucap Dias.

Menurut Dias, dari kapasitas produksi, pabrik Esemka mampu menghasilkan 40 mobil per hari. Produksi saat ini pun dilakukan pada dua model prototipe, yakni jenis pikap 1.200 cc dan 1.300 cc, dengan kandungan komponen lokal yang diklaim mencapai 60 persen.

Baca juga: Jokowi: Bukan Presiden yang Bikin Esemka

Kedua model kendaraan niaga ringan tersebut diketahui bernama Bima yang dulu sudah pernah melakukan uji tipe di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), bahkan sudah mengantongi Surat Uji Tipe (SUT).

Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama Humas PT Solo Manufaktur Kreasi Sabar Budhi ikut menjelaskan, untuk Bima 1.2 dan 1.3 nanti akan dipasarkan di pedesaan sebagai kendaraan niaga, bahkan diklaim sudah mengantongi izin produksi massal dan sudah lulus emisi.

"Pengelola investasi kami pihak swasta murni, tapi kami juga mendapat dukungan dari pemerintah, seperti dari segi legalitas dan perizinan. Target ke depan kami ingin menjadi perusahaan yang dapat menjadi wadah bagi lulusan SMK dan universitas politeknik di Indonesia," ucap Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau