JAKARTA, KOMPAS.com - Perbincangan mobil nasional (mobnas) Esemka terus bergulir sejak Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin, mengumumkan peluncuran dan produksinya yang dikabarkan pada Oktober ini.
Namun sampai saat ini, kabar informasi tersebut masih tanda tanya karena belum ada pihak yang memastikan lagi soal peluncurannya.
Kisruh kabar peluncuran mobil Esemka yang dulu pernah dirintis Presiden Joko Widodo (Jokowi), ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Solo pun akhirnya berbuntut panjang.
Kondisi ini akhirnya membuat Jokowi angkat suara. Melalui akun Instagram resminya, orang nomor satu di Indonesia itu menjelaskan bahwa Esemka saat ini sudah dikerjakan dan dikembangkan penuh tanpa campur tangan pemerintah dalam proses produksinya.
Baca juga: Menunggu Kepastian Mobil Esemka?
Berikut pernyataan Jokowi dari akun resmi instagramnya @jokowi :
Baca juga: Jawaban Menperin Ketika Ditanya Soal Esemka
"Sejak jadi Wali Kota Solo sampai jadi Presiden, para jurnalis tetap menanyai saya mengenai perkembangan mobil Esemka. Kemarin pun saya ditanyai soal ini.
Begini. Mobil Esemka dulu itu produk uji coba dari anak-anak SMK di Surakarta dibantu oleh beberapa teknisi dari perusahaan-perusahaan besar. Sebagai wali kota tentu saya mendorong upaya anak-anak kita ini, termasuk mendukung agar Esemka bisa berlanjut ke tahap berikut seperti uji emisi dan mendapatkan status layak jalan.
Selanjutnya, setelah memenuhi sejumlah aspek, Esemka akan beralih menjadi properti industri yang tak terkait dengan pemerintah.
Tugas pemerintah hanya mendorong, tidak ada kaitannya dengan kepentingan apa pun. Setelah jadi ya diserahkan kepada industri. Seperti saat ini, Esemka sudah dikerjakan dan dikembangkan penuh oleh industri tanpa campur tangan pemerintah dalam proses produksinya. Tentu bukan Presiden yang buat pabrik sendiri dan bikin mobil Esemka sendiri."
Dalam pernyataan tersebut, dengan tegas Jokowi juga mengatakan bahwa Esemka akan beralih menjadi properti industri yang tak terkait dengan pemerintah. Tugas pemerintah hanya mendorong, tidak ada kaitannya dengan kepentingan apa pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.