JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para penggemar motor kustom, nama Arlen Ness sudah tidak asing lagi terdengar. Tak heran, bila kabar meninggalnya Ness, Jumat (22/3/2019), meninggalkan duka yang membuat para builder di dunia rama-ramai mengucapkan belasungkawa, termasuk builder Indonesia.
Pria kelahiran 12 Juli 1939 ini telah banyak melahirkan karya-karya kustom yang tidak bisa dinilai secara materi. Jenis sepeda motor yang digunakan dalam menbuat karyanya pun beragam, namun lebih didominasi moge terutama Harley-Davidson.
Hampir semua karya Ness selalu bisa memberikan inspirasi dan menciptakan suatu tren baru, bahkan selalu merajai diberagam kompetisi motor kustom. Tidak heran bila Ness pun menyandang gelar "The King of Custom Motorcycles" dan akan menjadi sebuah legenda bagi para builder di dunia.
Baca juga: Dua Motor Kustom Tanah Air, Kibarkan Merah Putih di Yokohama
Selain melahirkan banyak karya yang apik dan memiliki karakter, Ness pun juga digandeng oleh pihak pabrikan motor besar untuk berkolaborasi, seperti Indian dan Victory. Mulai dari membuat motor kustom, sampai menyiapkan ragam part kustom yang plug n play.
Melansir dari Rideapart.com, Ness mulai malakukan kustom sejak dia memiliki motor pertamanya, yakni sebuah Harley-Davidson Knucklehead lansiran 1947. Motor tersebut dibelinya dari uang yang didapat dari olah raga bowling semi-profesional.
Pengerjaan kustom mulai dilakukan pada 1970, saat itu Ness juga bekerja sebagai tukang instalasi pintu dan jendela alumunium. Singkat cerita, beberapa tahun kemudian dia membuat bengkelnya sendiri, Arlen Ness Motorcycles di Dublin, California, sebagai spesialiasi motor kustom dan suku cadang yang kemudian jejaknya diikuti oleh anak dan cucunya, yakni Cory dan Zach.
"Mengendari motor telah menjadi perjalanan yang menyenangkan. Seumur hidupku sejak bersepeda motor sangat menyenangkan, aku bertemu banyak orang baik. Teman-teman di seluruh dunia, kita bisa pergi ke mana saja dan tinggal bersama teman-teman. Sangat menyenangkan," ucap Ness yang dikutip dari akun sosial media miliknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.