KOMPAS.com – Libur akhir tahun tinggal menghitung hari. Bagi Erik (30), libur akhir tahun kerap dijadikan sebagai momen untuk menikmati waktu bersama keluarga.
Ia beserta istri dan anaknya tak pernah absen untuk mengunjungi destinasi baru setiap akhir tahun. Misalnya, tahun lalu mereka bepergian ke Yogyakarta. Kemudian pada akhir 2018 ini mereka berkeinginan untuk menjelajah Malang dan Batu.
“Supaya tidak bosan dengan destinasi yang itu-itu saja,” kata Erik.
Selain menentukan destinasi, ada beberapa hal penting lagi yang harus dipersiapkan Erik dan keluarga untuk berlibur, salah satunya adalah menentukan jenis transportasi.
Pada dasarnya, ada dua jenis transportasi yang bisa dipilih oleh para pelancong seperti Erik, yakni transportasi umum dan kendaraan pribadi.
Kedua transportasi itu pun mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.
Salah satu kelebihan yang wisatawan rasakan bila bepergian dengan transportasi umum adalah kepraktisannya.
Dengan menaiki transportasi umum, Anda tak perlu lagi pusing memikirkan kondisi kendaraan secara spesifik. Misalnya, harus mengecek kondisi mesin, aki, oli, dan juga bahan bakar. Anda cukup duduk manis dan menikmati pemandangan saat perjalanan.
Selanjutnya, salah satu kelebihan lainnya yang Anda rasakan adalah tidak terjebak macet. Hal ini akan Anda rasakan bila memilih kereta api atau pesawat terbang dalam menjangkau kota tujuan.
Namun, sesampainya di kota tujuan ada “tugas” lain yang harus Anda kerjakan, yakni mencari transportasi atau menyewa mobil untuk menuju hotel tempat Anda menginap dan destinasi wisata yang akan dituju.
Pada bagian tersebut nampaknya Anda harus mempersiapkan rencana secara matang agar liburan tetap berjalan sesuai agenda.
Selain itu,kemudahan lain juga akan Anda rasakan saat membeli tiket transportasi umum.
Saat ini sudah banyak tersedia platform digital yang menjual berbagai jenis tiket, seperti tiket pesawat, kereta api, maupun bus dalam satu aplikasi.
Namun, Anda juga harus waspada perihal tiket ini. Biasanya, libur akhir tahun masuk kategori peak season.
Alhasil, karena masuk kategori musim puncak, dilema kehabisan tiket terkadang menjadi kisah tidak mengenakkan yang bisa terjadi.