Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebab Bisnis Aksesori Mobil Sekarang Sepi

Kompas.com - 19/09/2018, 15:51 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bisnis aksesori kendaraan bermotor roda empat menurut pedagang di sentra otomotif Mall MGK Kemayoran, kondisinya sedang tak begitu baik. Penurunannya bahkan bisa mencapai 50 persen.

Ronny Martinus, Event & Promotion Manager Mall MGK Kemayoran, mengakui, perihal situasi tersebut. Dirinya coba mengungkapkan, beberapa faktor yang kemungkinan menjadi penyebab penurunan tersebut.

Pertama kata Ronny, produk mobil yang diluncurkan baru-baru ini, di mana aksesorinya sudah lengkap, meskipun pada tipe bawah atau yang standar. Ini yang kemungkinan, membuat pemilik merasa tak perlu lagi melakukan ubahan atau penambahan aksesori.

“Mobil-mobil keluaran terbaru sekarang untuk akseoris dan lain-lainnya juga sudah bagus, walau tipe yang standar sekalipun,” kata Ronny kepada KOMPAS.com, Selasa (18/9/2018).

Baca juga: Jeritan Pedagang Aksesori Mobil di MGK Kemayoran

Hal ini diiyakan juga oleh Suryanto pemilik toko aksesori Alif Auto. Dirinya memberikan contoh seperti sensor parkir, di mana saat ini hampir semua model sudah punya dari bawaan pabrik. Ini memperkecil kesempatan pebisnis aksesori mencari celah.

Faktor lainnya, menurut Ronny, masyarakat saat ini dianggap tak lagi royal membelanjakan uangnya, dan memilih untuk menyimpan. Fenomena ini lantaran mereka khawatir dengan kondisi politik yang tak menentu di Indonesia.

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

“Kami melihat masyarakat cukup khawatir dengan kondisi sosial-politik sekarang ini. Mereka menjadi lebih was-was dan berhati-hati dalam pengeluaran, lebih ingin save money untuk kepentingan yang lebih utama karena ini hanya aksesori,” ujar Ronny.

“Harapan kami kondisi sosial-politik mestinya harus lebih damai dan kondusif, juga tidak ada isu-isu negatif sehingga aura menjadi positif. Lalu masyarakat kembali bergairah dan lebih semangat berbelanja aksesori otomotif,” tutur Ronny.

Terkait dengan ganjil genap sendiri, Ronny menyebut pada awalnya saja ada penyesuaian dari masyarakat. Selebihnya ketika sudah terbiasa menjadi tidak berpengaruh.

“Sementara terkait dengan faktor persaingan dengan penjualan online, seharusnya tidak terlalu berpengaruh ke bisnis aksesori di sini. Pasalnya aksesoris mobil tetap harus ada aplikasi pemasangan dan yang pasang juga harus dari orang yang mengerti,” ujar Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau