JAKARTA, KOMPAS.com – Bisnis aksesori kendaraan bermotor roda empat menurut pedagang di sentra otomotif Mall MGK Kemayoran, kondisinya sedang tak begitu baik. Penurunannya bahkan bisa mencapai 50 persen.
Ronny Martinus, Event & Promotion Manager Mall MGK Kemayoran, mengakui, perihal situasi tersebut. Dirinya coba mengungkapkan, beberapa faktor yang kemungkinan menjadi penyebab penurunan tersebut.
Pertama kata Ronny, produk mobil yang diluncurkan baru-baru ini, di mana aksesorinya sudah lengkap, meskipun pada tipe bawah atau yang standar. Ini yang kemungkinan, membuat pemilik merasa tak perlu lagi melakukan ubahan atau penambahan aksesori.
“Mobil-mobil keluaran terbaru sekarang untuk akseoris dan lain-lainnya juga sudah bagus, walau tipe yang standar sekalipun,” kata Ronny kepada KOMPAS.com, Selasa (18/9/2018).
Hal ini diiyakan juga oleh Suryanto pemilik toko aksesori Alif Auto. Dirinya memberikan contoh seperti sensor parkir, di mana saat ini hampir semua model sudah punya dari bawaan pabrik. Ini memperkecil kesempatan pebisnis aksesori mencari celah.
Faktor lainnya, menurut Ronny, masyarakat saat ini dianggap tak lagi royal membelanjakan uangnya, dan memilih untuk menyimpan. Fenomena ini lantaran mereka khawatir dengan kondisi politik yang tak menentu di Indonesia.
“Kami melihat masyarakat cukup khawatir dengan kondisi sosial-politik sekarang ini. Mereka menjadi lebih was-was dan berhati-hati dalam pengeluaran, lebih ingin save money untuk kepentingan yang lebih utama karena ini hanya aksesori,” ujar Ronny.
“Harapan kami kondisi sosial-politik mestinya harus lebih damai dan kondusif, juga tidak ada isu-isu negatif sehingga aura menjadi positif. Lalu masyarakat kembali bergairah dan lebih semangat berbelanja aksesori otomotif,” tutur Ronny.
Terkait dengan ganjil genap sendiri, Ronny menyebut pada awalnya saja ada penyesuaian dari masyarakat. Selebihnya ketika sudah terbiasa menjadi tidak berpengaruh.
“Sementara terkait dengan faktor persaingan dengan penjualan online, seharusnya tidak terlalu berpengaruh ke bisnis aksesori di sini. Pasalnya aksesoris mobil tetap harus ada aplikasi pemasangan dan yang pasang juga harus dari orang yang mengerti,” ujar Ronny.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/19/155100215/sebab-bisnis-aksesori-mobil-sekarang-sepi