DEPOK, KOMPAS.com - Keberadaan sepeda motor bergaya retro semakin populer di Indonesia beberapa tahun terakhir. Berawal dari tren modifikasi, sejumlah pabrikan satu per satu mulai mengeluarkan produk motor terbaru, tapi dengan gaya retro.
Salah satunya, PT Astra Honda Motor (AHM) yang baru saja melepas bebek termahal di Indonesia, Super Cub C125. Disebut termahal karena banderolnya Rp 50 jutaan untuk "seekor" bebek.
Terilhami dari bebek legendaris Super Cub C70 yang pernah populer di Indonesia beberapa dekade silam, C125 menjadi bebek retro pertama yang hadir di pasar roda dua dalam negeri di era modern.
C125 diharapkan bisa mengobati kerinduan para pecinta roda dua yang ingin bernostalgia dengan masa lalu.
Baca juga: Cerita di Balik Mahalnya Harga Honda Super Cub C125
Bagi "biker" yang kesengsem Super Cub namun tak punya dana yang memadai, ada alternatif cara yang ditawarkan bengkel modifikasi Central Classic Custom, di Gandul, Depok. Bengkel ini sudah beberapa kali memodifikasi bebek bergaya Super Cub C70 dengan biaya relatif minim.
Pemilik bengkel, Nolavander, mengatakan, untuk modifikasi bebek bergaya Super Cub ini, motor yang menjadi basis harus dari keluarga Astrea, bisa Star, Prima, Grand, ataupun Legenda. Pasalnya, struktur rangka bebek keluarga Astrea punya kemiripan dengan Super Cub.
Dengan menggunakan bebek jenis ini, maka ubahan tidak akan terlalu banyak. Sehingga bisa menghemat biaya.
Baca juga: Super Cub 125 Pelit Jok, Ini Kata Honda
"Untuk biaya di kisaran Rp 6 juta. Itu semua spare part sudah dari kita dan sudah termasuk biaya pengecatan," kata Nola kepada Kompas.com, Minggu (9/9/2018).
Bila menggunakan basis Astrea, Nola menyebut hampir semua spare part dan aksesori custom ala Super Cub jadi relatif mudah dipasang, meliputi kepala, sayap, spatbor depan dan belakang, body belakang, jok, hingga seluruh lampu. Ubahan paling hanya pada bagian rangka belakang yang harus sedikit dipotong.
Baca juga: CDuck Astrea, Lahir Karena Nostalgia
Pemesan juga bisa meminta gaya kombinasi retro dan modern. Menurut Nola, bengkelnya pernah memodikasi Grand bergaya Super Cub. Namun spatbor depannya menggunakan model bebek masa kini milik Supra Fit.
Nola tidak merekomendasikan penggunaaan motor di luar keluarga Astrea sebagai basis. Misalnya Supra. Pasalnya penggunaan motor tersebut bisa menyebabkan terlalu banyak ubahan.
Baca juga: Alasan Beli Motor Legendaris Seperti Astrea Grand
"Supra rangkanya tidak support. Jadi kalau Supra paling diambil mesinnya saja. Makanya saya lebih merekomendasikan jenis Astrea," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.