JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Petronas Sepang Yamaha Racing Team resmi dikenalkan pada ajang GP Inggris beberapa waktu lalu untuk berlaga di kelas bergengsi MotoGP.
Menjadi bagian dari tim Sepang International Circuit (SIC) yang sudah berlaga di Moto2 dan Moto3, kehadiran tim di kelas MotoGP membuat tim asal Malaysia ini berkompetisi dengan modal kurang dari 25 Juta Euro.
"Beberapa bulan terakhir kami bersama Yamaha bertugas untuk mencari tim satelit baru di kelas MotoGP untuk musim 2019. Kami menyambut baik manajemen SIC, pemerintah Malaysia dan Petronas ke kelas premier. Kami bangga dengan keberhasilan proyek ini," ucap CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.
Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengungkapkan setelah Yamaha kehilangan tim Tech3 yang sudah bekerja sama dengan mereka selama 20 tahun ke KTM, mereka kemudian berusaha mencari tim satelit baru untuk menggunakan mesin Yamaha.
Bersama dengan SIC, Yamaha kemudian mencari pebalap di kelas MotoGP. Nama yang didapat adalah Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo.
"Saya yakin ini material yang cocok untuk berkompetisi di MotoGP. Pada permulaan kedua rider akan mendapatkan motor 2018 untuk tes di Valencia dan Jerez pada November mendatang. Selanjutnya akan kami berikan dua motor, A-spec dan B-spec. A-spec untuk Morbidelli karena ia lebih berpengalaman dengan spesifikasi mendekati spek motor pabrikan Yamaha 2019," ucap Jarvis.
Baca juga: Cerita Bos SIC Soal Keputusan Pensiun Pedrosa
Jarvis juga menyinggung rencana untuk dua pebalap utama di tim Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Suku cadang dan bagian utama sepeda motor akan dicoba dulu di tim pabrikan Yamaha untuk kemudian diberikan kepada motor Morbidelli.
"Jadi sepanjang musim 2019 kami menjanjikan motor Morbidelli untuk ikut berubah. Tapi tentu tidak bisa lebih dulu dari motor pabrikan. Dia tidak akan selalu mendapatkan material yang sama dengan Rossi dan Vinales, tapi kami akan buat dengan konsep yang sama, disesuaikan dengan kebutuhan Morbidelli," ucap Jarvis.
Lantas apa artinya tim Petronas Yamaha ini akan menjadi tim junior untuk Yamaha ke depannya? Ini sudah dilakukan pada Pramac untuk Ducati dan nantinya Red Bull Tech3 bersama KTM.
Menanggapi hal ini Jarvis mengungkapkan rencana tersebut ke depan bisa dilakukan, sama ketika dengan tim Tech3.
"Kami ingin mempersiapkan pebalap muda untuk tim pabrikan melalui tim kustomer. Beruntung SIC mau ambil bagian di proyek ini. Franco dan Fabio sendiri dua pebalap muda bertalenta. Mungkin saja kita bisa memberikan mereka tempat di tim lain untuk pengembangan. Jika kita hanya punya tim pabrikan tentu akan sulit mendapatkan pebalap muda," ucap Jarvis.
Baca juga: Tim MotoGP Asal Malaysia Resmi Perkenalkan Diri
Diharapkan jika di tim pabrikan ada kursi kosong, para pebalap muda ini akan dapat menggantikan dengan cepat posisi pebalap pabrikan. Ini adalah tujuan di masa depan Yamaha mengapa mereka ingin mencari tim yang menggunakan mesin Yamaha di kompetisi 2019.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman mengungkapkan kehadiran tim Malaysia di kelas MotoGP ini diharapkan dapat menciptakan peluang kerja yang sebelumnya tidak pernah ada.
Antara lain menjadi pebalap, teknisi dan insinyur untuk MotoGP serta secara tidak langsung mendidik pengguna kendaraan terutama roda dua untuk paham dengan aturan keselamatan di jalan dan disiplin di jalan raya.
Chairman SIC Tan Sri Azman Yahya berharap dengan kehadiran tim MotoGP ini semakin melengkapi program mereka di dunia balap setelah pembentukan tim di Moto2 dan Moto3.
"Kami masih ada proyek juga di Asian Talent Cup, kejuaraan CEV Repsol di Spanyol. Ini meningkatkan jumlah penonton saat gelaran MotoGP di Sepang. Pada 2017 lalu kami mencatat total 150.000 penonton di tiga hari penyelenggaraan balapan," ucap Azman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.