Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Indonesia-Malaysia Kembangkan Otomotif ASEAN

Kompas.com - 11/08/2018, 07:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia lewat Institut Otomotif Indonesia (IOI) melakukan pertukaran Memorandum of Agreement (MoA) dengan CEO Malaysia Automotive Institute (MAI) Dato Mohamad Madani Sahari, Jumat (10/8/2018).

Menjadi saksi dalam kesepatakan ini Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, kerja sama meliputi pengembangan kompetensi SDM, penguatan rantai pasok, peningkatan daya saing industri komponen, serta R&D.

“Kami memberikan apresiasi kepada IOI dan MAI untuk memacu industri otomotif bersama,” ujar Putu dalam siaran resminya.

Berdasarkan fakta pasar otomotif ASEAN yang potensial, dengan populasi yang sangat besar mencapai 650 juta jiwa, membuat kolaborasi ini cukup strategis.

Indonesia dan Malaysia memliki kekuatan bersama dengan tersedianya jumlah 2.000 industri komponen, dan siap menghasilkan produk bernilai tambah tinggi, buat dukung industri otomotif seusai tren global dan selera konsumen saat ini.

Baca juga: Vietnam Ancaman Baru Bagi Industri Otomotif Indonesia

“Jadi, diharapkan nantinya, membuat komponen bersama yang kritikal dan nonkritikal untuk diproduksi dan dipasarkan di ASEAN,” kata Putu.

 “Konten” ASEAN

Presiden IOI I Made Dana Tangkas menuturkan, IOI dan MAI mendorong joint venture antara perusahaan komponen otomotif di Indonesia dan Malaysia, agar memenuhi kebutuhan principal yang banyak berada di kedua negara.

Ini juga disebut sebagai langkah awal menginisiasi terbentuknya ASEAN Automotive Institute Federation. “Hal ini agar kita bisa mengelola pasar ASEAN dengan mandiri,” kata Made.

Kekuatan industri komponen di dua negara, industri otomotif bisa mengenal konten ASEAN untuk kendaraan dari total komponen yang diproduksi oleh negara ASEAN.

“Sekarang minimal di masing-masing negara local content 40 persen, jika dijumlah bisa mencapai 100 persen sehingga bisa disebut ASEAN content. Jadi, dari sini, mobil ASEAN bisa dibangun,” tutur Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Polisi Tangkap 2 Pelaku Curangi Takaran Minyakita di Jakbar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau