TANGERANG, KOMPAS.com – Pemerintah merencanakan bakal memperluas penggunaan bahan bakar minyak (BBM) biosolar 20 (B20), untuk kendaraan bermesin diesel non-PSO (public service obligation) atau yang disubdisi, termasuk kendaraan penumpang.
Sebagai asosiasi yang memayungi hampir semua brand mobil penumpang dan komersial yang ada di dalam negeri, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), melontarkan pernyataan mendukung kebijakan tersebut.
Padahal Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menuturkan, tak ada kesepakatan bulat dari para anggotanya. Merek-merek yang berada di bawah Gaikindo disebut tak bersuara, dan tak ada yang menentang.
“Tidak ada perkataan sepakat bulat, tetapi kami akan support semua. Semuanya diam tidak ada yang menentang. Karena pemerintah itu bilang pada 1 September berlaku B20. Semuanya Gaikindo dukung,” tutur Nangoi, Sabtu (10/8/2018).
Baca juga: Toyota Klaim Innova dan Fortuner Aman Tenggak B20
Beberapa waktu lalu, salah satu petinggi salah satu merek kendaraan di dalam negeri sempat bercerita, soal BBM B20 yang cukup menghawatirkan, karena bisa mempercepat usia pakai komponen. Dirinya bahkan tak setuju kalau disebut implementasi B20 pada kendaraan diesel di dalam negeri tanpa masalah.
Hanya saja, pihak produsen kendaraan mau tak mau harus menyesuaikan produk, dan mematuhi instruksi pemerintah.
“Belum terbukti semuanya (masa pakai komponen). Namun yang kita lihat bahwa pemerintah ingin menghemat devisa negara. Saya rasa kita harus mendukung, apalagi minyak kelapa sawit kita sudah diakui di luar negeri akan biofuel, kenapa di Indonesia tidak diakuin,” ujar Nangoi.
Nangoi menyebut, penggunaan B20 untuk mobil baru selama tangki masih bersih tidak akan masalah. Namun, buat kendaraan tua, yang ada keraknya bisa berbahaya, jadi mereka harus bersihkan dahulu, tapi ketika sudah jalan, bagus.
Baru merek Toyota Indonesia dan Isuzu yang secara resmi menyatakan, produk mobil penumpangnya yang bermesin diesel, aman menggunakan B20 setelah melalui serangkaian uji coba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.