Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Motor Bisa Bangkit, Ini Penjelasan AISI

Kompas.com - 22/05/2018, 19:25 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Situasi dalam negeri yang kondusif dinilai Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) mendukung pertumbuhan pasar roda dua pada awal tahun ini.

Selama Januari-April 2018 dibanding periode sama tahun lalu, pasar motor tumbuh 13,9 persen atau dari 1.789.583 unit menjadi 2.038.415 unit.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI menjelaskan, pada Januari-April 2017 ada empat “hambatan” yang mempengaruhi pembelian konsumen.

“Ada kenaikan tarif listrik, itu mengganggu UKM (Usaha Kecil Menengah). Kedua, kado di awal tahun, yaitu kenaikan STNK dan BPKB. Ada juga kenaikan BBM (Bahan Bakar MinyaK) non-subsidi empat persen. Keempat, adanya aturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengatur mengenai biaya marketing,” kata Sigit, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Honda Absolut Kuasai Pasar Roda Dua Januari-April 2018

Empat faktor yang terjadi pada awal 2017 itu bikin shock pasar selama enam bulan bulan, yang artinya bisa selama itu konsumen menunda pembelian, jelas Sigit.

“Tahun ini kan empat hambatan itu tidak ada sehingga suasananya kondusif,” sebutnya lagi.

Selain kondusif, pada Januari-April tahun ini Sigit juga menjelaskan ada faktor pendukung lain. Menurut pendapatnya berdasarkan likuiditas, jumlah uang yang beredar di dalam negeri sekarang sedang banyak hingga mendasari konsumen membelanjakan uang.

Pasar sepeda motor juga diprediksi akan meningkat pada Mei-Juni ini terkait momen Lebaran. Hitung-hitungan Sigit, pasar akan meningkt 15-20 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau