Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez Memastikan Tak Mau Berubah Pasca-Argentina

Kompas.com - 13/04/2018, 08:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sao Paulo, KOMPAS.com – Pebalap Repsol Honda Marc Marquez menjadi pusat perhatian pasca GP Argentina, yang berlangsung pada Minggu (8/4/2018). Terutama terkait dengan  dosa-dosanya di trek yang berujung terjatuhnya Valentino Rossi.

Terlepas dari aksi kontroversialnya, memang dirinya melakukan “comeback” yang mengejutkan di mana dari posisi ke-19 di lap-lap awal, bisa finis di urutan kelima, walaupun akhirnya panitia menghukumnya dan menempatkan di urutan ke-19, karena mengganggu Aleix Espargaro dan menjatuhkan Rossi.

Namun, berbicara pada konferensi pers di Sao Paulo, dari Motorsport.com, Kamis (12/4/2018) pebalap Spanyol bersikeras bahwa dia tidak menyesal tentang apa yang terjadi, karena dia merasa harus mem-push diri setelah mendapat penalti.

"Tidak, karena pada saat itu saya merasa seperti itu. Saya harus melakukan comeback, memberikan 100 persen dari semua kemampuan saya. Saya tidak akan melakukan sesuatu yang berbeda (seperti pada GP Argentina) pada balapan berikutnya,” ujar Marquez ketika ditanyakan apakah dia akan berubah pada balapan berikutnya.

Baca juga : Rossi Jatuh, Dovizioso Salahkan Marquez

Adegan insiden antara Marc Marquez dengan Valentino Rossi di GP Argentina 2018.MOTORSPORT.com Adegan insiden antara Marc Marquez dengan Valentino Rossi di GP Argentina 2018.

Marquez menyebutkan, kalau semua yang terjadi di GP Argentina, bermula pada saat motornya mati ketika balapan akan dimulai. Itu yang kemudian membuat dirinya terkena penalti dan melorot ke posisi 19, padahal saat itu dirinya sedang memimpin balapan.

"Awalnya, sepeda motor saya mati, tapi itu bukan salahku. Semuanya dimulai dari sana dan tentang insiden itu (jatuhnya Rossi), itu terjadi pada banyak pengendara. Itu terjadi pada Johann Zarco dan Dani Pedrosa di sudut yang sama. Dani terluka setelahnya dan di sana kami tidak mendapat hukuman apa pun,” kata Marquez.

"Terpenting buat setiap pebalap adalah untuk belajar dan tahu, ketika melakukan kesalahan. Saya melakukan itu, dan saya sudah dihukum karena apa yang terjadi. Kita semua adalah pebalap, dan hal apapun bisa terjadi,” tutur Marquez.

“Saudara saya di Moto2 Alex misalnya, pada hari Minggu dipaksa keluar dari lintasan. Ini balapan dan hal-hal ini mungkin terjadi. Setiap pebalap memiliki masalah selama kariernya, dan tiap mereka harus meminta maaf,” ucap Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau