Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petrucci Lupa Tak Perhitungkan Rossi

Kompas.com - 21/03/2018, 08:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Pebalap dari tm satelit MotoGP Pramac Ducati, Danilo Petrucci, tampil ngotot sejak pertama kali balap. Dirinya ternyata ingin menunjukkan, dirinya bisa dan pantas untuk di kursi pebalap pabrikan.

Petrucci berada pada barisan depan start awal, dan fokusnya tertuju pada podium. Keputusan menggunakan ban depan soft, justru membuat penampilannya terlalu lemah pada saat balap berlangsung. Pebalap Italia ini harus puas berada di posisi kelima.

Tapi, Petrucci masih mampu mengalahkan Dani Pedrosa dan Johann Zarco di lap-lap terakhir, demi menyelesaikan targetnya. Saat ini Petrucci berhak mendapatkan poin  11 di pada hari perdana MotoGP 2018.

“Bukan rahasia kalau aku ingin berada di tempat itu (kursi tim pabrikan Ducati). Saya ingin menjadi pebalap pabrik yang pasti dan melakukan balapan kuat dan cepat seperti ini," ujar Petrucci mengutip Crash.net, Selasa (20/3/2018).

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (tengah), dibuntuti oleh pebalap Ducati, Andrea Dovizioso (kiri) dan pebalap Ducati Danilo Petrucci (kanan) dalam MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu (15/10/2017).TOSHIFUMI KITAMURA/AFP Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (tengah), dibuntuti oleh pebalap Ducati, Andrea Dovizioso (kiri) dan pebalap Ducati Danilo Petrucci (kanan) dalam MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu (15/10/2017).

Tak Perhitungkan Rossi

Danilo Petrucci menyebut kalau dirinya bertarung di Qatar dengan pebalap-pebalap global. Namun dirinya kesal, karena tidak mengantisipasi pebalap gaek Valentino Rossi, yang mengejutkan bisa meraih podium ketiga.

"Di satu sisi, saya senang karena balapan pertama selalu penuh tekanan. Di sisi lain, saya sedikit kecewa. Saya berada di posisi atas untuk semua sesi latihan. Saya tahu bahwa Marquez dan Dovizioso pada akhirnya memiliki lebih baik 1 persen dari saya. Mungkin Dovi punya pengalaman sementara Márquez, saya tidak tahu, apakah karena kegilaan? Marc-ness?” kata Petrucci.

“Secara tegas saya bilang kalau posisi podium saya bisa berada di sana (tempat ketiga). Namun, saya tidak menghitung Rossi, dia selalu ada, saya masih berpikir karena itu," ujar Petrucci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com