Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kick Starter" Jadi Keras, Jangan Digunakan Paksa

Kompas.com - 20/02/2018, 09:22 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Depok, KOMPAS.com - Meski hampir setiap sepeda motor matik masa kini sudah dilengkapi "electric starter", ada suatu waktu di mana pengendara tetap harus menggunakan kick starter. Misalnya saat motor akan dihidupkan dalam kondisi mesin dingin, atau saat aki habis.

Bila jarang digunakan, kick starter bisa saja macet. Hal ini ditandai dengan kerasnya pedal sehingga tidak bisa diengkol. Bila menemukan kondisi seperti ini, pengendara sebaiknya tidak memaksa menggunakannya.

Baca juga : Begini Akibatnya Jika Malas Gunakan Kick Starter

Kepala Bengkel AHASS Murni Pura Mas Depok Memet Saputra mengatakan ada beberapa penyebab kerasnya kick starter. Yang pertama karena adanya kotoran atau debu yang menempel pada bagian perangkat kick starter tersebut. Penyebab lainnya adalah ada komponen yang aus akibat kekurangan pelumas.

Ilustrasi kick starter skutiktvsscooty.com Ilustrasi kick starter skutik

"Masalah timbul karena pemilik jarang servis berkala sehingga perawatan pada kick starter jarang dilakukan," kata Memet saat ditemui Kompas.com, Selasa (6/2/2018).

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Memet menyarankan pengendara agar langsung datang ke bengkel. Agar nantinya mekanik yang membuka blok mesin untuk membersihkan dan melumasi perangkat kick starter. Untuk pencegahan, Memet menyarankan pengguna motor matik untuk sesekali menggunakan kick starter bergantian dengan electric starter.

"Paling bagus kick starter sebaiknya digunakan setiap pagi hari sebelum beraktivitas. Karena saat itu mesin motor masih dalam kondisi dingin," ucap Memet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com