Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restorasi Mini Klasik dengan Mesin Honda Jazz

Kompas.com - 12/02/2018, 15:40 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Tangerang Selatan, KOMPAS.com - Mini merupakan mobil klasik yang punya penggemar tersendiri di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Memiliki Mini Cooper merupakan impian tersendiri bagi sebagian pecinta hobi otomotif, termasuk Herman Yusuf.

Pada 2012, Herman berkesempatan memiliki mobil idamannya saat ada seseorang rekannya yang menjual Mini miliknya. Dengan modal sekitar Rp 100 juta, Herman pun memboyong mobil tersebut.

Sayangnya saat pertama kali dibeli, mobil Austin Mini lansiran 1966 itu tidak bisa dioperasikan. Herman harus membawa mobil tersebut dengan truk. Sesampainya di rumahnya, Herman mulai menyusun rencana untuk mereparasi ulang mobil Mini-nya itu.

Mesin Honda Jazz yang terpasang di Mini lawas lansiran 1966 milik Herman Yusuf. Kompas.com/Alsadad Rudi Mesin Honda Jazz yang terpasang di Mini lawas lansiran 1966 milik Herman Yusuf.

Pada awalnya, Herman sebenarnya ingin tetap mempertahankan mesin mobil tersebut. Namun belakangan ia baru mengetahui bahwa mesin 850cc dari mobil tersebut tidak cukup kuat untuk dipasangi alat pengatur suhu atau air conditioner (AC). Mobil asli Mini lawas sendiri belum dilengkapi AC.

Setelah menggali berbagai info, Herman akhirnya memutuskan ingin membeli mesin kreasi superfastmini.com. Superfastmini.com adalah produsen mesin modifikasi untuk Mini yang memanfaatkan mesin dari pabrikan Jepang.

Superfastmini.com berbasis di Amerika Serikat. Sehingga bagi pemilik Mini yang ingin mengganti mesin mobilnya dengan mesin kreasi superfastmini.com harus mengimpor langsung dari Amerika Serikat, contohnya Herman.

Ruang kemudi dari Mini lawas lansiran 1966 milik Herman Yusuf. Kompas.com/Alsadad Rudi Ruang kemudi dari Mini lawas lansiran 1966 milik Herman Yusuf.

Mesin kreasi superfastmini.com yang dibeli Herman menggunakan mesin 1500cc milik Honda Jazz. Menurut Herman, mesin kreasi superfastmini.com sudah dilengkapi frame. Sehingga pembeli bisa tinggal memasang mesin tersebut ke ruang mesin.

Herman menyebut pergantian mesin tidak perlu sampai mengubah bentuk body. Sehingga bentuk body asli Mini tetap bisa dipertahankan.

"Jadi tinggal plug and play aja. Mesin Jazz ditaruh ke atas frame yang dibuat di Amerika. Jadi ketika dikirim ke sini tinggal kita sendiri yang meletakannya ke body," kata Herman saat ditemui di rumahnya di Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (12/2/2018).

Alat pengatur suhu atau AC yang terpasang di Mini lawas lansiran 1966 milik Herman Yusuf. Kompas.com/Alsadad Rudi Alat pengatur suhu atau AC yang terpasang di Mini lawas lansiran 1966 milik Herman Yusuf.

Herman menyebut biaya untuk membeli dan mendatangkan mesin tersebut ke Indonesia sekitar Rp 150 juta. Dengan memanfaatkan mesin tersebut, maka kini Mini milik Herman bisa dipasangi AC. Selain tentunya punya mesin yang lebih bertenaga layaknya mobil modern.

Menurut Herman, mesin asli dari Mini sebenarnya juga bertenaga. Namun salah satu masalah yang kerap terjadi pada mobil tua adalah bermasalahnya mesin. Dengan digantinya mesin tersebut, Herman meyakini potensi mesin bermasalah bisa dihindari.

"Supaya rasanya seperti mobil biasa. Enggak repot, enggak mogok-mogok, enggak panas. Bisa ke Bandung atau Puncak setiap saat," ujar Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com