Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Bicara Ekspor 2018 akan Stagnan

Kompas.com - 01/02/2018, 07:07 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, Kompas.com – Pandangan perekonomian global yang berangsur pulih dan kondisi di dalam negeri yang membaik dianggap bakal memberikan dampak positif buat industri otomotif Indonesia. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memproyeksikan ekspor mobil CBU Toyota pada tahun ini bisa setidaknya sama seperti tahun lalu.

Tahun lalu ekspor CBU mobil Toyota mencetak rekor sepanjang sejarah sejak 1987, yaitu mencapai angka 199.600 unit. Kontribusi terbesar datang dari TMMIN dengan angka sekitar 116.000 unit dan Daihatsu yang juga mengekspor mobil Toyota sebanyak sekitar 82.000 unit.

Wakil Presiden Direktur TMMIN, Edward Otto Kanter mengatakan dengan melihat indikator perekonomian global dan dalam negeri, TMMIN berharap kinerja pada 2018 bisa menyamai atau bahkan lebih baik dari sebelumnya.

Kondisi perekonomian global, menurut perkiraan lembaga multilateral seperti IMF dan Bank Dunia, diharapkan juga bisa lebih baik. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2018 bisa mencapai 3,1 persen, itu lebih tinggi 0,2 persen ketimbang tahun lalu. Sedangkan IMF memperkirakan, tahun ini laju pertumbuhan global bisa mencapai 3,7 persen atau lebih tinggi 0,1 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca: Toyota Indonesia Cetak Rekor Ekspor Sepanjang Sejarah

Di dalam negeri, angka PDB (Produk Domestik Bruto) yang diperkirakan bertumbuh menjadi 5,4 persen, inflasi 3 – 4 persen, dan nilai tukar rupiah Rp 13.000 – Rp 13.500 dengan dollar Amerika Serikat, dan percepatan pembangunan infrastruktur yang mendukung kelancaran arus barang dan efisiensi, diharapkan membantu iklim usaha pada 2018.

“Kami harapkan hubungan dagang yang baik antara Indonesia dan negara tujuan ekspor juga dapat membantu menjaga volume ekspor kami di tahun ini,” ucap Edward, dalam siaran resmi, Selasa (31/1/2018).

Jalur produksi Toyota All-New Kijang Innova di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indoneisa (TMMIN) di Karawang I, Senin (16/11/2015).Febri Ardani/KompasOtomotif Jalur produksi Toyota All-New Kijang Innova di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indoneisa (TMMIN) di Karawang I, Senin (16/11/2015).

Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, TMMIN juga terus mengajak pemasok menggunakan komponen lokal. Tahun lalu, TMMIN berhasil mendorong pemasok menggunakan bahan baku non-woven material (material untuk pelapis atap bagian dalam) dan resin polyproylene impact copolymer (plastik) yang diproduksi perusahan dalam negeri.

Tahun ini, TMMIN fokus pada upaya penggunaan beberapa bahan baku lokal seperti aluminium dan baja yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan lokal negara.

“Peningkatan penggunaan bahan baku komponen dari produk lokal merupakan salah satu target perusahaan. TMMIN tidak hanya meningkatkan penggunaan komponen lokal, tapi juga bahan baku yang diproduksi di dalam negeri  dan diharapkan dari tahun ke tahun terus meningkat,” kata Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau