Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Kena Macet, Ganti Oli Jangan Tunggu Maksimum Kilometer

Kompas.com - 12/01/2018, 10:25 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Oli merupakan salah satu bagian penting pada motor. Sebab, oli berperan melumasi komponen guna menjaga kebugaran mesin motor. Oleh karena itu, pergantian oli secara rutin harus dilakukan.

Pada motor 4 Tak, biasanya dalam buku petunjuk tertera bahwa pergantian oli dilakukan ketika jarak tempuh sudah mencapai 4.000 kilometer. Namun untuk yang tinggal di Jakarta atau sering melintasi jalanan yang macet, maka pergantian oli mesin sedianya dilakukan lebih cepat daripada jadwal semestinya. Hal ini demi menjaga mesin motor agar lebih awet.

Baca juga : Begini Cara Benar Menghidupkan Mesin Motor Injeksi

Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Rendra Kusuma menjelaskan, penghitungan jarak 4.000 kilometer untuk pergantian oli itu berdasarkan jarak tempuh normal. Dengan kata lain, motor tidak sering dikendarai dalam kondisi jalanan yang macet.

Kemacetan menuju Taman Margasatwa Ragunan dari arah Stasiun Tanjung Barat, Senin (1/1/2018).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Kemacetan menuju Taman Margasatwa Ragunan dari arah Stasiun Tanjung Barat, Senin (1/1/2018).
Jika sering melintasi jalanan yang macet, maka sebaiknya pergantian oli dilakukan lebih cepat. Sebab, pada kondisi jalan yang macet itu jarak tempuh tidak meningkat sedangkan mesin tetap bekerja.

"Makanya, kalau motor-motor di Jakarta sebaiknya di 2.000 kilometer sudah ganti oli. Sebab, pada kondisi macet, mesin tetap bekerja. Jadi, meskipun kilometer menunjukkan 4.000 kilometer tapi mesin sudah lebih dari itu, karena saat macet mesin tetap bekerja," kata Rendra saat ditemui beberapa waktu lalu.

Baca juga : Sinyal Tangan Boncenger Saat Motor Belok Jangan Bikin Bingung

Selain itu, Rendra menyarankan agar perawatan dilakukan di bengkel resmi. Sebab, teknisi yang tersedia sudah dilatih untuk menyeting motor sesuai standar pembuatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau