Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Benar Menghidupkan Mesin Motor Injeksi

Kompas.com - 10/01/2018, 14:29 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif -Hampir semua sepeda motor yang dipasarkan di Indonesia sudah berteknologi injeksi, seiring regulasi standar emisi Euro III. Tetapi, kebiasaan perilaku menggunakan motor jenis karburator masih kerap tertinggal, padahal teknologinya sudah berbeda.

Paling sederhana, adalah cara menghidupkan mesin. Nyatanya, hingga saat ini masih banyak pemilik motor injeksi yang langsung menyalakan mesin setelah kontak dihidupkan. Padahal, idealnya menunggu sampai melihat lampu indikator (injeksi) biasanya berkelir oranye pada speedometer mati atau setelah engine check.

Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Rendra Kusuma, mengatakan, menghidupkan motor injeksi dengan cara seperti itu memang tidak memunculkan masalah serius.Tetapi sebagai bentuk perawatan agar motor lebih awet, maka sedianya lakukanlah hal yang benar.

"Sebaiknya tunggu sampai jarum speedometernya turun," kata Rendra saat ditemui di tempat kerjanya di bilangan Dewi Sartika, Jakarta Timur,  beberapa waktu lalu.

Baca juga : Manasin Motor Jangan Kelamaan

Berselang beberapa detik setelah kontak diposisikan on, maka indikator akan mati dan speedometer kembali pada posisi nol. Inilah waktu yang tepat menyalakan motor injeksi Fachri Fachrudin Berselang beberapa detik setelah kontak diposisikan on, maka indikator akan mati dan speedometer kembali pada posisi nol. Inilah waktu yang tepat menyalakan motor injeksi
Renda melanjutkan penjelasan, seketika kontak dalam posisi "on", namun pompa bahan bakar belum bekerja seperti standar optimal mesin. Akibatnya, diawal mesin sepeda motor tidak langsung bekerja di suhu optimum. Oleh karena itu, sistem pada motor membutuhkan waktu untuk penyesuaian.

Jika mesin langsung dinyalakan setelah kontak diposisikan dalam keadaan "on", maka yang terjadi adalah penggunaan bahan bakarnya akan lebih banyak. Selain itu, tenaga mesin tidak langsung bekerja maksimal dan emisi gas buangnya juga tinggi.

Baca juga : Begini Posisi Benar Pegangan Behel Motor

Pengaruh lainnya, lanjut Rendra, motor juga bisa sulit dinyalakan. Sebab, mesin belum menyesuaikan kondisi suhu lingkungan.

Untuk dipahami bahwa sistem injeksi menyimpan data saat motor dimatikan (off). Oleh karena itu, saat dihidupkan kembali tanpa menunggu indikator mati maka data lama atau data ketika dimatikan itulah yang digunakan.

Rendra mengingatkan, sebaiknya menunggu hingga beberapa detik sebelum menyalakan mesin motor injeksi. "Ibaratnya kan seperti komputer. Setelah dinyalakan, maka loading dulu," kata Rendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau