Jakarta, KompasOtomotif — Salah satu hal yang kerap dilakukan sebelum menggunakan sepeda motor adalah “memanaskan”. Ini dilakukan agar oli bisa bekerja melumasi semua komponen yang berada di dalam mesin.
Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama memanaskan kendaraan. Salah satunya terkait tempat.
Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta Rendra Kusuma menyarankan agar tidak memanaskan motor dengan jarak yang terlalu dekat dengan tembok. Khususnya bagi motor kekinian, yakni lampu utamanya otomatis menyala jika mesin dinyalakan. Sebab, hal dapat merusak atau membuat bagian mika pada lampu depan meleleh akibat terlalu panas.
Baca juga: Perhatikan Langkah Merawat Rantai Motor
“Efek panas akibat pancaran sinar lampu akan berbalik ke arah motor. Makanya, sebaiknya kalau memanaskan motor jangan tepat di depan tembok agar panasnya tidak memantul,” kata Rendra saat ditemui di tempat kerjanya di bilangan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Selasa (2/1/2018).
Ia menambahkan, memanaskan motor jangan dilakukan di dalam ruangan. Sebab, gas buang kendaraan mengandung berbagai kandungan berbahaya bagi tubuh. Hal itu di antaranya gas karbon monoksida (CO), karbondioksida (CO2), dan timbal. Selain itu, panas yang dihasilkan tidak terbuang ke udara dan akan mengumpul di dalam ruangan dan ini yang berbahaya bila terhirup manusia.
Baca juga: Bersihkan Lampu Motor dan Kaca Helm pada Musim Hujan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.