Paling sederhana, adalah cara menghidupkan mesin. Nyatanya, hingga saat ini masih banyak pemilik motor injeksi yang langsung menyalakan mesin setelah kontak dihidupkan. Padahal, idealnya menunggu sampai melihat lampu indikator (injeksi) biasanya berkelir oranye pada speedometer mati atau setelah engine check.
Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Rendra Kusuma, mengatakan, menghidupkan motor injeksi dengan cara seperti itu memang tidak memunculkan masalah serius.Tetapi sebagai bentuk perawatan agar motor lebih awet, maka sedianya lakukanlah hal yang benar.
"Sebaiknya tunggu sampai jarum speedometernya turun," kata Rendra saat ditemui di tempat kerjanya di bilangan Dewi Sartika, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Jika mesin langsung dinyalakan setelah kontak diposisikan dalam keadaan "on", maka yang terjadi adalah penggunaan bahan bakarnya akan lebih banyak. Selain itu, tenaga mesin tidak langsung bekerja maksimal dan emisi gas buangnya juga tinggi.
Pengaruh lainnya, lanjut Rendra, motor juga bisa sulit dinyalakan. Sebab, mesin belum menyesuaikan kondisi suhu lingkungan.
Untuk dipahami bahwa sistem injeksi menyimpan data saat motor dimatikan (off). Oleh karena itu, saat dihidupkan kembali tanpa menunggu indikator mati maka data lama atau data ketika dimatikan itulah yang digunakan.
Rendra mengingatkan, sebaiknya menunggu hingga beberapa detik sebelum menyalakan mesin motor injeksi. "Ibaratnya kan seperti komputer. Setelah dinyalakan, maka loading dulu," kata Rendra.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/10/142900315/begini-cara-benar-menghidupkan-mesin-motor-injeksi