Jakarta, KompasOtomotif - Sempat terseok di sesi latihan bebas dan kualifikasi, Valentino Rossi akhirnya bisa merasakan manisnya podium kedua MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (22/10/2017). Bahkan The Doctor merasa punya potensi bersaing lebih sengit dengan Marc Marquez.
Memulai balap dari posisi ketujuh, perjalanan awal Rossi cukup mulus. Kondisi ini diakui tidak lepas berkat faktor cuaca yang baik sehingga lintasan tetap kering.
Pertarungan Rossi dimulai dengan menempel rekan satu timnya, Maverick Vinales, beserta beberapa pebalap muda lain, seperti Johann Zarco, bahkan Marc Marquez. Tepat pada putaran ke-21, Marquez menyalip Vinales dan berusaha mempertahankan jarak dengan memanfaatkan aksi pebalap Suzuki Ecstar Andrea Iannone.
Podium trio welcome extended Michelin tyre deal https://t.co/9UkrAPuhTr
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) October 22, 2017
Manuver Iannone yang liar dianggap Rossi sangat menggangu dan membuatnya kehilanggan peluang menempel Marquez. Namun di sisi lain, aksi tersebut membangkitkan adrenalin Rossi untuk bertarung lebih keras.
Baca : Marquez Juara GP Australia, Rossi-Vinales Juga Podium
"Saya punya potensi untuk menempel Marquez sampai akhir karena saya sedang melaju kencang. Tapi ketika saya dalam posisi sempurna, Iannone masuk ke hairpin (tikungan tusuk konde) seperti orang gila, dan Marquez langsung melesat," ucap Rossi dikutip dari Motorsport.
Valentino Rossi: Fight hard, or go home https://t.co/h04Fwvw74H
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) October 22, 2017
Menurut Rossi aksi agresif dari pebalap muda memang sudah menjadi permainan yang umum di lintasan MotoGP, terutama setelah banyak masuk pebalap dari Moto2. Beberapa contoh, seperti yang dilakukan Johann Zarco saat menyenggol ban belakang Marquez. Begitu juga dengan Rossi yang sempat bersenggolan di tikungan 2 dengan Marquez.
"Level agresivitas dan kontak antar pebalap sudah meningkat. Zarco pun selalu agresif, anda jadi merasa kesal, tapi itu tidak mengubah apa-apa. Beginilah permainannya, sedikit lebih berbahaya tapi harus seperti ini," kata Rossi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.