Memulai balap dari posisi ketujuh, perjalanan awal Rossi cukup mulus. Kondisi ini diakui tidak lepas berkat faktor cuaca yang baik sehingga lintasan tetap kering.
Pertarungan Rossi dimulai dengan menempel rekan satu timnya, Maverick Vinales, beserta beberapa pebalap muda lain, seperti Johann Zarco, bahkan Marc Marquez. Tepat pada putaran ke-21, Marquez menyalip Vinales dan berusaha mempertahankan jarak dengan memanfaatkan aksi pebalap Suzuki Ecstar Andrea Iannone.
Baca : Marquez Juara GP Australia, Rossi-Vinales Juga Podium
"Saya punya potensi untuk menempel Marquez sampai akhir karena saya sedang melaju kencang. Tapi ketika saya dalam posisi sempurna, Iannone masuk ke hairpin (tikungan tusuk konde) seperti orang gila, dan Marquez langsung melesat," ucap Rossi dikutip dari Motorsport.
"Level agresivitas dan kontak antar pebalap sudah meningkat. Zarco pun selalu agresif, anda jadi merasa kesal, tapi itu tidak mengubah apa-apa. Beginilah permainannya, sedikit lebih berbahaya tapi harus seperti ini," kata Rossi.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/23/074200215/finis-kedua-rossi-sebut-iannone-gila