Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan Bahaya Sistem Hiburan Mobil

Kompas.com - 16/10/2017, 14:03 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Seiring dengan perkembangan teknologi, evolusi mobil saat ini sudah melangkah ke arah yang lebih modern. Hampir tiap mobil baru yang diluncurkan selalu menawarkan fitur-fitur terkini, tidak terkecuali sistem hiburan untuk menemani dan memudahkan saat berkendara.

Mulai dari sebuah radio sederhana, kini hiburan di dalam mobil sudah mencapai tahap disebut sarana infotainmnet. Hampir semua mobil modern saat ini minim tombol di dasbor, semua terintegrasi melalui monitor layar sentuh yang bisa mengakomodir keperluan pengendara, mulai dari audio, telepon, navigasi, bahkan sampai pengontrol suhu udara di dalam kabin.

Tapi, alih-alih sebagai fitur pemanja pengendara dan penumpang di dalam kabin selama perjalanan, ternyata perangkat hiburan yang makin kompleks justru berisiko menimbulkan kecelakaan saat sedang berkendara.

Dilansir dari Autoevolution, The American Automobile Association's Foundation untuk keselamatan lalu lintas tengah melakukan riset bersama Universitas Utah mengenai fitur modern pada 30 mobil baru lansiran 2017. Dari hasil studi yang dilakukan, mereka mendapat banyak kesimpulan yang menyatakan banyak fitur baru yang tidak aman digunakan oleh pengendara.

Baca : Sengaja Terlibat Masalah, Ditanggung Asuransi?

Contoh saat sedang berkendara mengandalkan navigasi di suatu persimpangan jalan, tiba-tiba telepon berdering yang juga terkoneksi dari layar LCD. Akibatnya membuat konsentrasi berkendara buyar yang justru membingungkan pengemudi harus ke kiri atau ke kanan.

Hal ini tentu menimbulkan dilema, karena di satu sisi produsen mobil berusaha mengakomodir kebutuhan konsumen dengan memudahkan menerima panggilan tanpa harus memegang handphone. Namun di sisi lain, ada undang-undang yang mengatur bahwa tidak boleh menerima panggilan saat sedang berkendara.

Fitur navigasiStanly/KompasOtomotif Fitur navigasi

Navigasi menjadi fitur yang cukup sulit dipakai saat berkendara. Dari hasil studi, meski fitur ini sudah menjadi hal yang umum pada mobil modern, tapi dalam kenyataanya pihak produsen belum menemukan solusi pengaturan navigasi yang cepat dan akurat.

Rata-rata mambutuhkan waktu 40 detik untuk membaca arah tujuan yang tepat. Waktu 40 detik tersebut, dinilai sangat berbahaya karena berpeluang memecah konsentrasi antara jalan raya dan layar navigasi yang berdampak buruk.

Sebelumnya, KompasOtomotif sudah pernah membahas mengenai masalah fitur modern yang justru bisa berbahaya. Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan penggunaan navigasi dan sarana hiburan di dalam mobil harus dilakukan dengan bijak karena berpotensi mengurangi konsetrasi saat berkendara.

"Kalau mau pakai GPS baiknya diset sebelum jalan, tapi kita harus paham tidak semua perangkat tersebut bisa akurat. Baiknya pengemudi lebih fokus ke jalan dibandingkan layar navigasi, bila ada penumpang disamping manfaatkan untuk menjadi navigator," kata Jusri beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com