Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Mobil ke Australia Terbuka, Indonesia Buang Peluang?

Kompas.com - 16/10/2017, 11:24 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

 Jakarta, KompasOtomotif – Berhentinya manufaktur mobil di Australia, sebenarnya membawa angin segar bagi negara yang punya basis produksi otomotif, salah satunya Indonesia. Apalagi saat ini, Indonesia masih menggodok Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia, atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA).

Lewat free trade agreement (FTA) tersebut, Indonesia berpeluang mengekspor hasil produksi mobil dalam negeri ke Australia, tentunya dengan bea masuk ringan, atau bahkan bisa sampai nol persen. Saat ini, pasar otomotif Negeri Kangguru tersebut mencapai 1,18 juta per tahunnnya.

Kisah sukses penetrasi ke pasar Australia sebenarnya sudah dinikmati Thailand lebih dahulu, yang menandatangani perjanjian di 2005. Setidaknya sampai saat ini, 90 persen mobil yang dijual di Australia berasal dari tiga negara Asia, dan salah satunya Thailand.

Baca juga : Mobil Thailand Laku di Australia, Indonesia Jeblok

Peluang Kandas?

Namun, peluang untuk memperluas pasar ekspor kendaraan roda empat yang diproduksi di Indonesia ke Australia dikhawatirkan kandas. Pasalnya dalam proses penjajakannya, pemerintah melalui pihak Kementerian Perindustrian dan Australia diwakili Dubesnya Paul Grigson, tak menyinggung soal otomotif.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, Australia meminta kepada Indonesia agar tiga komoditasnya bisa bebas bea masuk, yaitu susu (skim milk dan skim milk powder), copper cathode, serta baja (hot rolled coil dan cold rolled coil).

Sebagai gantinya, Australia memberi tawaran bea masuk nol persen untuk tiga komoditas potensial Tanah Air. "Mereka menawarkan untuk ditukar dengan tekstil, footwear (alas kaki), dan clothing (pakaian), di mana bea masuknya juga menjadi nol persen,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima KompasOtomotif, Jumat (13/10/2017).

Baca juga : Kerjasama Indonesia-Australia, Bisa Bawa Berkah Industri Otomotif

Ketika ingin mengonfirmasi, Airlangga masih belum bisa dihubungi KompasOtomotif. Sampai saat ini FTA Indonesia-Australia tersebut memang belum resmi ditandatangani, dan berdoa saja agar otomotif bisa dimasukkan dalam pertimbangan, untuk bisa memperoleh keistimewaan.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebelumnya sudah membidik pasar Australia, sejak kabar kerjasama Indonesia-Australia mengemuka. Selain itu, Toyota Motor Manufactring Indonesia (TMMIN) mengaku cukup tertarik, dan disebut-sebut sudah melakukan riset di Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Perekam Aksi "Jagoan Cikiwul" Dicopot dari Ketua GMBI Bantargebang

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Group Djarum Rambah Sektor Perhotelan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Sindir Ariel NOAH soal Perizinan Lagu, Ahmad Dhani: Enggak Usah Sok Kaya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Daftar Lokasi SPKLU Mobil Listrik di Tol Trans Jawa
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau