Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara “Cari Aman” Naik Motor di Musim Hujan

Kompas.com - 11/10/2017, 14:44 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan. Mulai dari jalan yang berlubang, berlumpur, berpasir, berkabut, sampai soal cuaca yang saat ini memasuki musim hujan.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama berkendara sepeda morot, PT Daya Adicipta Motora (DAM) mengelar kampanye #Cari_Aman yang fokus mengenai cara berkendara di musim hujan.

“Melalui kampanye safety riding #Cari_Aman, kami terus mengingatkan konsumen pentingnya keselamatan berkendara dan kenyamanan saat di perjalanan. Melalui kampanye ini pula kami mengingatkan untuk beretika dengan baik dan benar. Karena tanpa keselamatan, hal-hal berharga dalam hidup tak dapat kita temukan,” kata General Manager Sales, Marketing, dan Logistik DAM Lerri Gunawan, dalam siaran resmi, Rabu (1/10/2017).

Saat berkendara dalam kondisi hujan, modal utama pengendara adalah jas hujan, namun jangan salah memilih jenisnya, karena yang baik digunakan adalah baju dan celana, tidak disarankan memakai jenis ponco.

Pengendara sepeda motor melintas dibawah guyuran hujan lebat di jalan Karet Sawah, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2017). Curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah ruas jalan di Ibu Kota tergenang.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pengendara sepeda motor melintas dibawah guyuran hujan lebat di jalan Karet Sawah, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2017). Curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah ruas jalan di Ibu Kota tergenang.

Baca :  Ingat Bahaya "Nyeker" Saat Berkendara Motor di Musim Hujan

Asep Wawan, Instruktur Safety Riding DAM, menjelaskan berkendara saat musim hujan butuh konsentrasi tinggi, terutama soal kondisi medan yang dilalui.
 
“Selalu waspadai genangan air, karena kita tidak mengetahui adanya lubang atau batu di dalam genangan air tersebut yang bisa membuat motor terpeleset dan jatuh saat melintasi,” ujar Asep Wawan, Instruktur Safety Riding DAM.

Menurut Asep, jika menemukan jalan yang dilalui tergenang air, baiknya menghindar. Namun bila terpaksa melewati, maka yang harus dilakukan adalah memastikan kedalaman air tidak melebihi ujung lubang knalpot.

Tergenang air - Genangan air terjadi saat hujan melanda di kawasan Slipi, Jakarta, beberapa waktu laluKOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Tergenang air - Genangan air terjadi saat hujan melanda di kawasan Slipi, Jakarta, beberapa waktu lalu

Saat melintas, pengendara harus bisa menjaga ritme kecepatan dengan konstan, khusus untuk motor jenis sport atau bebek lebih baik gunakan gigi rendah. Jaga jarak antar sesama pengendara juga wajib diperhatikan agar motor tidak terhenti di tengah genangan air dan tidak menurunkan putaran gas selama melewati genangan air.

“Tidak disarankan untuk memaksakan melewati genangan air yang lebih tinggi dari ujung lubang knalpot, dan jangan melewati genangan air dengan kecepatan tinggi. Lebih baik cari jalur atau jalan lain yang tidak tergenang air hujan,” ucap Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau