Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denyut Nadi Skutik Gambot Yamaha di Pelosok Sulawesi

Kompas.com - 04/10/2017, 14:23 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Wajo, KompasOtomotif – Tak hanya di kota besar, maxi scooter Yamaha justru lebih banyak digandrungi biker di daerah luar Jawa. Contohnya Sulawesi yang diklaim PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai salah satu aera yang memiliki banyak peminat NMAX dan XMAX.

Lebih spesifik, saat YIMM mengunjungi Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sebagai tempat persainggahan agenda nasional #MAXIYAMAHADAY. Di sana, pengguna sepeda motor yang tengah laris manis itu serta komunitasnya berkembang pesat.

Berbagai aktivitas dilakukan rutin dilakukan. Ribuan pengguna NMAX serta lebih 150 orang anggota komunitas skutik premium Yamaha (NMAX-XMAX) tinggal di Kabupaten Wajo. Pemilik XMAX di Wajo merupakan jumlah yang tertinggi untuk area Sulawesi.

Frengky J Tunandar, GM Marketing PT Suracojaya Abadimotor, main dealer Yamaha di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, mengatakan, bahwa para pengguna skutik premium MAXI Yamaha paling suka touring, lalu promosi pariwisata daerah dengan mengunjungi tempat budaya.

Yamaha MAXI Scooter, terdiri dari XMAX 250 (kanan), NMAX (tengah), dan TMAX.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Yamaha MAXI Scooter, terdiri dari XMAX 250 (kanan), NMAX (tengah), dan TMAX.
”Di Wajo juga ada kafe khusus tempat kumpul konsumen skutik premium MAXI Yamaha. Jadi di daerah itu memang aktif sekali kegiatannya sehingga membuat penggunanya tumbuh,” ujar Frenky, dalam siaran resmi (4/10/2017).

#MAXIYAMAHADAY keliling Indonesia mulai dari Jawa, Sumatera, lalu menyambangi Sulawesi. September 2017, digelar di Palembang dan Wajo, lalu akan berlanjut di Bali pada Oktober.

Ketika pertama kali menyambangi tanah Sulawesi, ribuan konsumen dan komunitas skutik premium MAXI Yamaha berkumpul di area Saoraja La Tenri Bali, Sengkang, Kabupaten Wajo.

Mereka datang dari berbagai daerah, di antaranya Poso, Makasar, Gorontalo, Mamuju, bahkan dari area Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sao Raja La Tenri Bali sendiri salah satu rumah adat dan ikon pariwisata wisata Kabupaten Wajo. Ini adalah rumah adat paling besar di Kawasan Rumah Adat Atakkae, Wajo. Bentuknya berupa rumah panggung yang ukurannya sangat besar. Tiangnya ada 101 buah dan berat per tiang sekitar 2 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau