Jakarta, KompasOtomotif – Setelah sekian lama, NMAX masih menjadi barang buruan. Bahkan sampai saat ini, setelah PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menambah utilisasi, antrean masih mengular.
Pabrik yang digunakan untuk memproduksi NMAX pun merambah sampai Karawang, karena kapasitas produksi di Pulogadung tak mencukupi. Langkah ini diambil YIMM sejak Agustus 2017 lalu, hingga distribusi ke diler mencapai 31.000 unit, ditambah ekspor 6.500-an unit.
”Pusing,” ucap M Abidin, GM Aftersales & Public Relations YIMM kepada KompasOtomotif, Selasa (19/9/2017). ”31.000 unit (domestik) sudah bukan angka yang biasa dicapai level premium lagi. Itu angka (capaian) low price model,” imbuhnya.
Dijelaskan Abidin, NMAX yang masuk di ranah segmen motor Rp 26 jutaan menyedot konsumen dari banyak sisi. ”Titik kedewasaan” model ini ternyata lebih panjang di luar dugaan. Alhasil, permintaan ”motor kecil” sedikit berkurang, dan kapasitas pabriknya dimanfaatkan buat bikin NMAX.
Baca: Setelah 2 Tahun, Berapa Harga Pasaran NMAX ?Seken??
Hingga saat ini, di lapangan, masih banyak konsumen yang harus antre sampai dua bulan lamanya, apalagi untuk warna tertentu. Namun penambahan kapasitas produksi diharapkan bisa membuat supply dan demand stabil, antrean tak lebih adri satu bulan.
”Produksi Agustus dan September ini saja untuk memenuhi utang-utang Mei dan Juni. Makanya, kami akan mempelajari lagi, apakah harus menambah kapasitas produksi lagi? Jangan-jangan, sudah ditambah, tapi demand tak sebesar itu,” ujar Abidin.
YIMM berharap, pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen dan keberhasilan tax amnesty dari pemerintah bisa menaikkan perekonomian makro. ”Kalau begitu, mudah-mudahan kapasitas produksi ditambah bisa ’dimakan’. Karena NMAX ini produk yang tidak murah lho,” kata Abidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.