Aragon, KompasOtomotif – Pebalap Yamaha MotoGP Valentino Rossi mendapat sindiran dan protes dari Dani Pedrosa, pasca balapan ke-14 Aragon, Spanyol, Minggu (24/9/2017). Pedrosa merasa terganggu soal gaya berkendara Rossi yang mempersempit jalurnya.
Ini terjadi ketika Pedrosa menyalip Rossi di sisa delapan lap terakhir, di mana pebalap kedua Honda tersebut harus melakukannya di ruang sempit, antara tepian trek dan motor Rossi, dan ini dianggap cukup berbahaya.
Menanggapi komentar negatif terkait dirinya, Rossi kemudian juga melontarkan tanggapan pedas kepada Pedrosa. Pebalap 38 tahun tersebut mengatakan, jika tak terima sebaiknya Pedrosa balapan sendirian.
“Kalian tahu, jika Pedrosa tidak senang, saya pikir dia harus balapan sendirian. Ini menurut saya. Bisa saja saya bergeser satu meter lagi, tapi saya tidak tahu, pengendara ini (Pedrosa) mungkin berpikir mereka yang menguasai trek,” ujar Rossi mengutip Motorsport.com, Minggu (25/9/2017).
Baca juga : Rossi Tampil Impresif di Aragon
What about this guy though - 5th place with a broken leg!
What a ride @ValeYellow46 ????
Injured or not, you can guarantee a ???? wheelie!? pic.twitter.com/7Ho2Ri3PmL
— MotoGP™???????????? (@MotoGP) 24 September 2017
“Pasalnya, semua pebalap melakukan hal yang sama pada saya ketika saya ingin menyalip mereka, terutama di lap terakhir,” ucap Rossi.
Dani Pedrosa berhasil meraih podium kedua GP Spanyol, membuntuti rekan satu timnya Marc Marquez yang berhasil menjadi jawara. Sementara Rossi, harus puas berada di tempat kelima, setelah melorot di lap-lap akhir.
Meski begitu, berada di dalam lima besar membuatnya puas. Pasalnya ini dilalui Rossi dalam kondisi belum 100 persen pulih dari cedera, atau hanya sekitar 23 hari dari operasi patah tulang. Padahal dokter merekomendasikan untuk istirahat selama 40 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.