Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Jurus Aplikasikan Oli Kendaraan

Kompas.com - 07/08/2017, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Vitalnya posisi pelumas pada kendaraan, membuat pemilik kendaraan mesti ketat memperhatikan segala macam aspek yang berususan dengan itu. Mulai dari pemilihan produk oli, sampai mengaplikasikan ke kendaraan.

Shofwatuzzaki, Shell Lubricants Techical Advisor Indonesia coba membekali para pemilik kendaraan dengan jurus “6R”. Dimulai dari right product atau produk yang tepat, di mana spesifikasinya sesuai dengan pembuat mesin dan jam kerja mesin.

“Pertama, penting diperhatikan adalah spesifikasi pelumas dan kebutuhan mesin sendiri, yang bisa ditemukan di buku manual kendaraan, seperti kekentalannya berapa dan lainnya,” ujar Shofwatuzzaki, saat dijumpai dalam Workshop Shell Lubricants di Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Kedua adalah right place. Oli juga harus dibeli di lokasi yang tepat, jangan sampai yang didapat adalah prouk imitasi. Ini akan merugikan konsumen yang membelinya, bukan hanya jangka pendek tapi juga jangka panjang.

“Jangan sampai setelah tepat melihat spesifikasi, malah isinya adalah oli imitasi yang tidak sesuai dengan komposisi sesungguhnya.  Dampaknya bisa beragam, seperti yang harusnya overhaul mesin 10 tahun, tapi kalau salah oli jadi hanya 5 tahun sekali, kalau jangka pendek bisa buat warranty-nya hilang,” ucap Shofwatuzzaki.

Jurus selanjutnya right time, yang merujuk pada waktu penggantiannya yang tepat, tidak ditunda-tunda. Kemudian yang keempat adalah right amount, yaitu jumlahnya harus sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu sedikit, atau terlalu banyak.

“Kalau mengisi oli pada titik maksimum, mesin akan lebih berat tarikannya, sementara di level minimum lebih enteng tapi harus terus dicek, dikhawatirkan sudah berkurang dan harus diisi kembali. Jadi yang tepat adalah di tengah-tengah,” kata pria yang akrab disapa Zaki.

Dua sisanya, tutur Zaki, adalah right method dan right competence. Jangan sampai metode mengaplikasikan oli ke mesin salah, seperti menyemprotkan tempat oli dengan kompresor yang tidak water free. Ini akan membuat tempat oli terkontaminasi oleh air.

“Terakhir yaitu pilih mekanik dengan kemampuan dan keahlian yang mumpuni, sehingga bisa melakukan penggantian oli dengan benar,” tutur Zaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com