Jakarta, KompasOtomotif - Merek pelumas Shell punya cengkeraman kuat di pasar dunia, dengan penguasaan pasar mencapai 11,6 persen secara global. Angka tersebut ternyata membawa Shell menjadi pemimpin pasar di bisnis ini.
Mario Viarengo, VP Marketing Lubricants PT Shell Indonesia mengatakan, kalau takhta ini belum tergoyahkan selama 10 tahun berturut-turut. Posisi ini juga terbukti dari hasil riset pasar yang dilakukan oleh perusahaan Kline & Company, dalam kajiannya “Industri Pelumas Global : Analisa Pasar dan Kajian”.
“Kami dengan bangga mengumumkan ini, dan ini bukan klaim sepihak dari kami, tapi juga sudah dibuktikan oleh Kline. Kami juga memiliki fasilitas produksi pelumas modern di seluruh dunia, salah satunya yang ada di Indonesia,” ujar Viarengo, Selasa (1/8/2017).
Viarenggo menambahkan, kalau pihaknya menggandeng pabrikan mobil, sepeda motor, tim balap dan industri lainnya, untuk mengembangkan pelumas yang dibutuhkan. Setidaknya, Grup Shell menghabiskan lebih 1 miliar dolar AS atau Rp 13 triliunan untuk riset dan pengembangan.
“Jika ada yang melihat kemenangan tim Ferrari di Formula 1 Hongaria pekan lalu, mereka menggunakan oli yang sama, seperti yang kami jual ke pasar, termasuk di Indonesia. Bukan hanya di jalanan, tapi juga di tes di lintasan sirkuit,” ucap Viarengo.
Di Indonesia sendiri, Shell resmi mengoperasikan pabrik seluas 75.000 meter persegi, dengan gelontoran investasi mencapai 132 juta dolar AS, setara dengan Rp 1,7 triliun, berkapasitas 136 juta liter pelumas per tahunnya. Pengoperasian pabrik seluruhnya, juga disebut-sebut dikerjakan oleh karwayan dalam negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.