Toyota Voxy Tangkap Konsumen di Bawah Alphard

Jakarta, KompasOtomotif - PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan Voxy akan meluncur dalam pameran internasional yang akan dihelat di Tangerang pada 10 Agustus mendatang. Mobil yang bermain di segmen high multi purpose vehicle (MPV) ini siap menggoda keluarga mapan di Indonesia.

Bila ditelusuri, sebenarnya MPV boxy dengan pintu geser secara penjualan tidak terlalu signifikan, hal ini bisa dilihat dari model sebelumnya NAV1 atau Sienta. Bahkan kompetitornya, seperti Mazda Biante dan Nissan Serena pun bisa dibilang stagnan.

Menanggapi hal ini, Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto, menjelaskan, Toyota cukup percaya diri dengan Voxy. Selain karena menawarkan model baru, dari sisi market-nya masih potensial.

Baca : Produksi Lokal Toyota NAV1Diberhentikan!

"Kami tidak trauma, justru hadirnya Voxy, kami yakin bahwa produk ini akan diterima pasar. Hal ini sudah dibuktikan, baru datang teaser beberapa foto saja, itu media sudah menanyai, konsumen juga banyak menanyakan harga berapa, apa bisa dibeli sekarang, padahal belum meluncur," ucap Sorjo kepada media di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Kondisi ini juga dikaui oleh Bansar Maduma, Product General Manager CBU & Commercial TAM. Menurut Bansar, dari sisi market, peminatnya MPV seperti ini masih ada. Justru kehadiran Voxy menjadi solusi bagi keluarga di Indonesia yang ingin memiliki kendaraan mewah namun dengan harga yang tidak terlalu mahal.

"Untuk pasar di Indonesia sebenarnya masih ada peminatnya, jadi ada keluarga konsumen yang masih mengimpikan kendaraan yang comfort untuk dibawa secara bisnis dan keluarga. Saat ini mereka (keluarga) baru dipuaskan denga MPV Luxury, yakni Alphard, tapi ada beberapa segmen keluarga yang anggap harga Alphard itu ketinggian. Nah, segmen ini yang coba kita tangkap, kita coba penuhi dengan Voxy ini," ujar Bansar di kesempatan yang sama.

Lihat Foto

Calon model terbaru Toyota, Voxy akan segera meluncur di Indonesia.(Jaygl.ORG/Toyota)

Menurut Bansar, Voxy yang akan diluncurkan di Indonesia merupakan produk completely build up (CBU), tapi secara spesifikasi tetap ada perubahan untuk menyesuaikan kondisi pasar di Indonesia.

"CBU itu hanya source dari kendarannya, tapi untuk spesifikasi ada penyesuaian. Kondisi jalan itu kan beda, jadi roda kita ganti, aturan emisi juga tidak sama jadi kita sesuaikan, untuk mesin tetap 2.000 cc. Yang pasti kita sesuaikan dengan kondisi di Indonesia," kata Bansar.