Resmi, PSA Jadi Otomotif Terbesar Kedua di Eropa

Paris, KompasOtomotif – Grup PSA resmi menjadi yang terbesar kedua di Eropa setelah grup Volkswagen. Status ini dicapai setelah perusahaan asal Perancis yang menaungi merek Peugeot dan Citroen itu mendapat lampu hijau Komisi Eropa, terkait proses take over merek Opel dan Vauxhall.

PSA sudah melakukan proses akuisisi, Maret 2017 lalu dengan nilai mencapai 2,3 miliar dollar AS, atau setara Rp 30,7 triliun. Namun, proses ini dinyatakan sempurna jika Komisi Eropa menyetujuinya, demi mengawasi soal isu kompetisi.

Setelah di-review, Komisi Eropa menilai bahwa langkah PSA membeli salah satu merek kuat General Motors itu tidak akan menimbulkan kekhawatiran persaingan di pasar Eropa. Jadi, Komisi Eropa memberikan status ”disetujui tanpa syarat”.

Komisi Eropa menyatakan bahwa dalam hal pembuatan dan penjualan kendaraan, PSA dan Opel-Vauxhall memiliki pangsa pasar gabungan lebih dari 40 persen hanya di dua pasar Eropa, Estonia, dan Portugal, untuk kendaraan komersial kecil.

Komisi Eropa juga menilai, di pasar yang terkena dampak lainnya, pangsa pasar tetap kecil. Investigasi Komisi juga menunjukkan bahwa entitas gabungan masih akan menghadapi persaingan yang ketat dari produsen seperti Renault, Volkswagen, Daimler, Ford, Fiat dan berbagai pesaing Asia.

General Motors di Eropa memang sudah ”susah” sejak 1999. Tahun lalu adalah tahun ke-16 secara beruntun perusahaan merugi, dengan total kerugian lebih dari 15 miliar dollar AS (Rp 200 triliun) sejak tahun 2000.

Pekerja Opel mencapai sekitar 33.500 orang di Jerman, Polandia, Hungaria, Austria, Spanyol, dan Italia. Sementara Vauxhall punya 4.500 orang bekerja di dua pabrik yang berlokasi di Inggris. Sepertinya, PSA akan mempertahankan fasilitas dan sumber daya tinggalan dua merek tersebut.

Robert Peugeot, Chairman PSA, mengatakan bahwa pembelian Opel-Vauxhall akan membantu memperluas skala ekonomi, menambah produksi mobil hingga tiga juga unit. ”Langkah ini juga membuat perusahaan sedikit demi sedikit menguasai dunia,” ucapnya.

Proton sebelumnya sudah menjadi incaran PSA sebelumnya, bersaing dengan Geely untuk berekspansi di Asia Tenggara. Namun akhirnya Geely-lah yang memenangkan persaingan itu dan berhasil mengakuisisi perusahaan asal Malaysia itu.