Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSA Peugeot Siap Terjun Lagi ke Pasar India

Kompas.com - 27/02/2017, 15:55 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Mumbai, KompasOtomotif – Produsen mobil asal Perancis PSA Group induk perusahaan Peugeot dan Citroen, kembali datang ke pasar India. Ini akan menjadi upaya ketiga mereka untuk memecahkan industri otomotif di sana.

Mengutip Nikkei, Senin (27/2/2017), PSA pertama kali masuk India pada 1990-an. Namun, perselisihan terkait urusan perburuhan, membuat mereka meninggalkan India lebih dari 10 tahun. Lalu pada 2011, perusahaan kembali menyusun rencana re-entry, tapi urung merealisasikannya, lantaran krisis yang melanda Eropa, dan mengikis keuangan PSA.

Kali ini, PSA akan bekerjasama dengan Hindustan Motors, yang sudah beroperasi lama di India, di mana mereka saat ini perlu mendapatkan dorongan investor.

PSA Group tidak hanya sekedar masuk India, tapi mereka ingin memperluas pasar di tempat lain, setelah memiliki rencana untuk membeli Opel, merek General Motors yang ada di Jerman, kemudian juga melakukan penawaran pada Proton di Malaysia.

Carlos Tavares, Chief Executive mengatakan, Ini akan menjadi langkah penting bagi mereka. Apa yang dilakukan ini juga didasarkan pada rencana bisnis jangka menengah, yang diumumkan April 2016. Perusahaan menyerukan diversifikasi penjualan, terlepas dari Eropa dan China.

Nikkei Pasar kendaraan penumpang India.
PSA berencana untuk menginvestasikan 100 juta euro atau Rp 14 triliun bersama-sama dengan Hindustan Motors, untuk memproduksi hingga 100.000 unit dan mesin setiap tahun di dalam negeri.

Keberhasilan rencana terbaru ini, bergantung pada Hindustan Motors, yang sudah berdiri sejak 1950 di bawah konglomerasi India, CK Birla Group. Saat itu nama model mobil Ambassador cukup popular, dan pernah mendominasi jalan India. PSA juga mungkin akan menghidupkan kembali model vintage.

Pasar India

Saat ini, sekitar 60 persen dari pasar mobil India dikuasai oleh Maruti Suzuki India, dan Hyundai Motor dari Korea Selatan. Sementara rival berdarah Amerika dan Eropa, General Motors, Ford Motor serta  Volkswagen, masih sebatas menjadi pengamat. Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda peningkatan pangsa pasar mereka.

Abdul Majeed, pakar otomotif dari PricewaterhouseCoopers mengatakan, untuk berhasil, PSA harus memperkenalkan model yang tepat dan membangun jaringan penjualan yang sesuai.

Di India, pembuat mobil mobil berada di bawah tekanan, di mana mereka harus bisa memproduksi mobil dengan biaya terendah di dunia. Untuk memotong biaya produksi, produsen harus meningkatkan ketergantungan mereka pada pemasok suku cadang lokal. “Mengandalkan impor, tidak akan berhasil,” ujar Majeed.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau