Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Mobil dengan ABS, Perhatikan Ini!

Kompas.com - 24/10/2016, 08:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Dianggap sebagai salah satu komponen keselamatan tambahan, teknologi pengereman anti-lock braking system (ABS) sudah digunakan hampir pada semua model kendaraan penumpang, bahkan di kelas mobil murah.

Namun, layaknya komponen pada kendaraan umumya, sistem pengereman ini juga bisa mengalami kerusakan. Ichsan Ady Permana, Instructure Technical Training Center Astra Daihatsu Motor, mengingatkan beberapa hal terkait rem ABS.

“Kejanggalan yang terjadi pada ABS biasanya terkait malfunction pada sensor. Penyebab kerusakannya itu beragam, mulai dari kabel sensor yang putus karena digigit tikus atau tersangkut,” ujar Ichsan kepada KompasOtomotif, Minggu (23/10/2016).

Kemudian, kata Ichsan, penyebab lainnya karena kesalahan dalam proses perbaikan sekitar kaki-kaki/bearing. Di mana akan membuat kabel sensor terjepit, atau karena rotor-nya rusak atau salah pasang.

“Rotor merupakan bagian yang berputar bersama axle atau as roda. Dalam hal ini sensor ABS juga ikut bekerja bersama dengan rotor untuk membaca putaran roda. Jadi akan berpengaruh ketika rusak atau salah pasang,” ujar Ichsan.

Ketiga, kata Ichsan, kerusakan juga bisa terjadi saat soket sensor kotor, atau mengalami short (korslet), karena terendam air. Namun ini terjadi untuk mobil yang masih menempatkan soket sensor di bagian kaki-kaki mobil.

“Mungkin saja jika desain sensornya kurang bagus, misalnya posisi soket masih diletakan di kaki-kaki atau dekat sensornya. Namun sekarang sensor ABS umumnya menjadi satu kesatuan dengan harness-nya, dan baru terhubung dengan soket di dalam kabin, jadi lebih aman dari air,” ujar Ichsan.

“Tapi pastinya yang perlu diperhatikan ketika menggunakan mobil dengan ABS, yaitu dengan biasakan memeriksa lampu Indikator ABS. Normalnya, lampu itu akan padam ketika mobil berjalan, apabila lampu itu menyala saat mobil digunakan, ada indikasi bahwa ada gangguan di sistem ABS,” kata Ichsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com