Kedua model ini saling bersaing di segmen yang sama sport utility vehicle (SUV) menengah. Menghadapi peluncuran pesaing kuatnya, Toyota mengaku tetap santai. “Toyota Fortuner sudah diterima masyarakat Jawa Barat. Itu bisa dilihat dari market share kami,” ujar Operational Manager Auto 2000 Jawa Barat, Gondo Handoko, di sela-sela peluncuran Toyota All New Fortuner di Bandung, Jumat (22/1/2016).
Lewat angka tersebut, Toyota Fortuner berhasil menjadi pemimpin pasar di kelasnya. “Kalau dilihat dari jumlah, tahun lalu memang turun 12 persen. Tapi market share kami 33,1 persen, tetap memimpin dan berada jauh dari pesaing. Termasuk Mitsubishi Pajero,” ucap Gondo.
Sementara itu, Area Manager Jabar PT Toyota Astra Motor, Dicky Zulkarnaen mengatakan, penurunan penjualan Fortuner di 2015 wajar. Karena memasuki kuartal terakhir (Q4), Toyota sudah tidak menjual Fortuner karena tidak ada supply. “Normalnya, penjualan Fortuner di Jabar sekitar 400-an unit per bulan atau 19 persen dari penjualan nasional hingga 1.500 unit per bulan.
Itu artinya, market share kami berada di angka 37-38 persen,” tuturnya. Angka tersebut, sambung Dicky, jauh memimpin pesaingnya. Untuk tahun ini, ia yakin market share akan berada di posisi normal (37-38 persen) karena pelanggan setia Toyota.