Begini Rasanya Tumpangi "Si Kembar" Wake dan Tanto

Yokohama menjadi salah satu tujuan rombongan jurnalis Indonesia, yang diajak Astra Daihatsu Motor (ADM), datang khusus ke Jepang untuk menghadiri Tokyo Motor Show (TMS) 2015. Tak hanya itu, tim Indonesia ini juga berkesempatan datang ke Yokohama, guna menjajal deretan kei car Daihatsu di kota tersebut.

Belasan jurnalis tiba di Kamakura untuk menyambangi langsung Copen Local Base Kamakura. Sebuah outlet khusus Daihatsu Copen yang berbalut kafe. Tempat yang nyaman untuk memulai petualangan berkeliling Yokohama. Tim DMC memberikan presentasi lengkap mengenai kei car Daihatsu di Jepang, tak lama kami pun diajak langsung menuju enam kei car yang tersedia dan secara bergantian mencicipi mobil-mobil imut tersebut.

"Ada Cast Activa sebagai model terbaru kami, lalu Copen Cero, Tanto, Wake, Move dan Mira. Silahkan teman-teman dari Indonesia untuk merasakan sendiri bagaimana keunggulan kei car kami dengan berkeliling Yokohama," jelas Toshinori Edamoto, Senior GM Daihatsu Motor Co., Ltd yang mendampingi wartawan Indonesia, pekan lalu.

Awalnya banyak rekan wartawan yang mengira akan mengendarai langsung. Tapi ternyata, kami hanya bertugas sebagai penumpang, bukan mengemudi layaknya test drive yang biasa dilakukan di Indonesia. "Maaf, karena Surat Izin Mengemudi (SIM) dari Indonesia tidak berlaku di Jepang, maka dilarang berkendara, ini demi keamanan bersama. Kita bisa merasakan kei car sebagai penumpang," jelas Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT ADM.

KompasOtomotif memilih Wake sebagai mobil pertama yang ditumpangi. Wake adalah model kei car yang cukup laris di Jepang, dan rasanya cukup beralasan bagi ADM untuk membawa Wake ke Indonesia. Awak redaksi bertindak sebagai penumpang di baris kedua mobil kecil ini.

Wake punya pintu samping yang model sliding yang digeser secara otomatis dengan ruang masukyang lebar. Ajaib, meski terlihat mini di luar, tapi Wake punya kabin yang luas di dalam, baik ruang kaki ataupun kepala.

"Kei car Daihatsu punya kelebihan tersebut, yaitu ruang kabin yang luas. Itu berkat pengembangan bodi boxy," jelas Jun Nagata, Chief Executive Designer DMC, kepada KompasOtomotif mengenai rahasia kei car Daihatsu.

Desain interior fungsional yang disesuaikan dengan kebutuhan penumpang. Suara bising dari luar mampu direduksi, hingga minim sampai ke dalam kabin. Ada layar TV di atas kabin buat sistem hiburan penumpang belakang.

Secara desain, Wake mirip dengan Tanto, hanya Wake punya bodi yang lebih luas. Model ini memang dikhususkan buat konsumen yang punya aktivitas di luar ruangan dan membawa banyak barang ketika berpergian.

Perlahan rombongan bergerak meninggalkan Kamakura menuju Shichirigahama, untuk melihat langsung jalanan di pinggir pantai yang dikawal oleh beton tinggi penghalau ombak

Tanto

Tiba di Shichirigahama, dan sejenak mengambil gambar dari enam kei car Daihatsu tersebut, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Enoshima. Awak redaksi memilih menggunakan Tanto untuk perjalanan ini.

Tanto "sang kembaran" Wake memiliki pintu yang unik dan tanpa pillar B. Bila pintu depan di buka, dan pintu kedua model sliding di geser, maka Tanto akan langsung memiliki ruang masuk yang luas. Ruang kaki dan kepala juga terbilang luas, kelebihan lainnya jok belakang model reclining yang bisa direbahkan buat menambah kenyamanan.

Jalanan Jepang yang halus dan tanpa lubang atau polisi tidur, membuat kami harus ekstra sensitif untuk merasakan ayunan suspensi. Tanto punya karakter lembut dengan redaman yang halus. Sesekali pengemudi menginjak pedal gas untuk merasakan akselerasi mesin 660 cc plus turbocharged ini.

Sesi tes menjadi penumpang ini memang terasa kurang buat mengeksplorasi semua keunggulan Tanto dan Wake. Tapi, setidaknya ini sudah mengurangi rasa penasaran tentang kei car Daihatsu yang laris di Jepang tersebut.