Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supaya Wanita Lebih Aman Mengemudikan Mobil

Kompas.com - 15/10/2015, 19:01 WIB


Jakarta, KompasOtomotif
- Bukan bermaksud membahas isu gender, namun memang ada perbedaan sudut pandang antara pria dan wanita, termasuk dalam urusan mengemudikan mobil. Pria yang lebih mengutamakan logika sedangkan wanita yang lebih sensitif terhadap perasaan, mungkin menjadi pemicu perbedaan ketika di balik kemudi mobil.

Dari beberapa penelitian, disebutkan kalau wanita memang memiliki persentase yang lebih kecil dalam risiko buruk berkendara dibanding pria. Tapi, bukan berarti wanita lebih aman, karena mereka juga cenderung memiliki kebiasan buruk saat berekendara.

"Kecelakaan serius memang lebih sering di dominasi pengemudi pria ketimbang wanita. Tapi wanita juga memiliki beberapa sifat buruk yang sadar tidak sadar bisa berdampak fatal," ucap Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). awal Oktober lalu.

Menurutnya, sebagian wanita mungkin tidak menyadari saat berkendara ada hal-hal yang harus diperhatikan. Perilaku acuh ini bukan cuma bisa merugikan diri sendiri tapi juga orang lain di sekitarnya, para pengguna jalan lain.

"Pengemudi wanita sering pelan, tapi pelan pun bukan selalu berarti aman, begitu juga dengan bergerak dengan tiba-tiba bisa berakibat merugikan kita maupun orang lain sesama pengguna jalan," kata Jusri.

Samopoznanie Mana lebih baik, pengemudi wanita atau pria?

Nah, untuk itu Jusri pun memberikan beberapa hal yang wajib diperhatikan sat berkendara, khususnya bagi para kaum hawa yang setiap harinya mengunakan mobi untuk beraktivitas. Simak pemaparannya berikut ini:

1. Saat bergerak, mulai dengan dengan perhitungan artinya bergerak sesuai kebutuhan. Perhatikan lingkungan dan beri kesempatan para pemakai jalan lain mengetahui kondisi bahwa anda akan bergerak atau bermanuver (bisa dengan sein atau klakson).


2. Jika memerlukan pengereman perhatikan prosedurnya.

- Liat spion belakang (tengah), kiri dan kanan terlebih dahulu, jika aman baru lakukan pengereman (mereka yang lain belum tentu siap memperlambat kecepatannya).

- Mengerem secara halus dan bertahap, dengan demikian pengguna jalan lain memiliki kesempatan untuk merespons gerakan Anda.

- Hindari pengereman kasar yang membuat roda berderit. Cara ini justru mengurangi cengkraman ban ke aspak sehingga mobil dapat tidak terkendali.

- Jika memerlukan pengereman darurat, saat roda berdecit segera kurangi injakan pedal rem anda, kemudian lanjutkan tekanannya kembali.


3. Saat berpindah jalur, perhatikan blindspot dan ikut prosedur. Mulai dari pengecekan spion, hidupkan lampu sein, dan memastikan kembali dengan menoleh ke arah yang akan dituju.


4. Saat berkendara, pastikan posisi di balik kemudi cukup nyaman dan aman. Posisi duduk merupakan fondasi dalam mengendalikan mobil, posisi yang benar harus memenuhi persyaratan ergonomi. Posisi duduk ini membuat Anda lebih responsif, ketika dalam kondisi tertentu dan tiba-tiba harus melakukan aksi manuver atau yang lain.


5. Di saat akan melakukan U-Turn menikunglah dengan sudut yang kecil. Karena saat membuat lintasan yang lebar akan mecelakakan Anda, pengendara lain akan mendapatkan ruang yang kian terbatas di luar harapan sehigga potensi mereka menabrak Anda semakin besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com