Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap Jawa Barat Lebih "Pede"

Kompas.com - 21/09/2015, 10:03 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


Bandung, KompasOtomotif – Ada yang menarik dalam pelaksanaan Intersport Lead for Speed yang digelar Gudang Garam. Dari 15 kota yang dipilih, enam di antaranya berasal dari Jawa Barat. Jumlah itu sekaligus mendominasi dibanding provinsi lainnya di Pulau Jawa.

Adapun ke-15 kota yang dipilih menjadi tempat penyelenggaraan intersport yakni Bekasi, Serang, Jakarta, Tangerang, Karawang, Sukabumi, Tasik, Bandung, Banjar, Semarang, Banjar Negara, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, dan Malang.

“Jabar memang mendominasi karena antusias tim balap juga sangat besar. Bahkan kami sempat terkejut melihat banyaknya tim yang ikut serta,” ujar penyelenggara Intersport yang juga Brand Manager PT GG, Ari Kusumo Wibowo kepada KompasOtomotif, Sabtu malam (19/9/2015).

Seperti di Tasikmalaya, yang diikuti 60 peserta. Lalu Sukabumi 50 peserta, dan Karawang 43 peserta, belum termasuk jumlah Bandung, Banjar, ataupun Bekasi. Walaupun diakuinya, Bekasi masuk dalam Jabodetabek, meski dalam geografis Bekasi masuk ke Jabar.

KOMPAS.com/Reni Susanti Untuk menjaring pembalap muda, Gudang Garam menggelaar Intersport Lead for Speed di 15 kota di Indonesia.

Ari melihat, tingginya antusias tim pembalap Jabar lebih tinggi dibanding yang lain karena perbedaan karakter orang di tiap provinsi. Ia mencontohkan, tim balap Jakarta biasanya tidak berani ikutan kalau mobilnya belum full dimodif sesuai standar pebalap nasional. Namun di Jabar, meski mobilnya belum sesuai standar, mereka lebih percaya diri untuk ikut. “Kami mengapresiasi minat besar peserta. Karena yang dinilai bukan hanya speed,” ucap Ari.

Ari melihat, ada dua kendala bagi pebalap khususnya yang pemula di Indonesia, yakni ajang balapan itu sendiri dan venue. Karena mau tidak mau harus diakui, hingga sekarang, venue balapan di Indonesia masih terbatas.

Untuk acara di 15 kota inipun, pihaknya menemukan tantangan berbeda di tiap kota. “Ada yang luas tapi bentuknya segitiga, ada pula yang luas tapi di tengah banyak rintangan. Begitupun venue indoor dan outdoor. Tentunya harus mendapatkan penanganan yang berbeda,” kata Ari.

Ari mengungkapkan, ajang ini berlangsung dari 31 Mei 2015 hingga 7 November 2015. Adapun empat kelas yang dipertandingkan yakni, kelas front wheel drive (gerak roda depan) kategori profesional dan rookie (pemula). Lalu kelas rear wheel drive (gerak roda belakang) kategori profesional dan rookie (pemula). “Minggu ini kita gelar di Bandung, ada tujuh kota lagi yang siap kami datangi,” ucap Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com