KOMPAS.com - Memasuki H-2 atau dua hari menjelang lebaran, arus lalu lintas di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terus mengalami peningkatan. Meski begitu, jalur selatan Tasikmalaya via Gentong bisa menjadi jalur alternatif bagi pemudik.
Namun, khususnya Anda yang baru pertama kali melakukan perjalanan mudik dengan mobil pribadi, jangan lupakan juga jalur tengah Jawa Barat. Jalur ini sering menjadi alternatif saat pantura dan selatan mengalami kepadatan arus lalu lintas.
Jalan tol Cipali memang dirancang untuk mengurai kemacetan di beberapa ruas jalan, seperti jalur pantai utara (pantura) dan selatan Jawa Barat. Namun, tahun ini ada yang berbeda, yaitu adanya titik macet baru di pintu keluar tol Pejagan saat menuju ke wilayah Brebes.
Pada tahun ini pemudik yang menggunakan mobil memilih melintasi jalan tol Cipali sehingga mengakibatkan lengangnya di jalur selatan Jawa. Untuk itulah, jalur selatan bisa menjadi alternatif bagi pemudik jika kepadatan arus lalu lintas di Cipali semakin meningkat.
Bagi pemudik yang sudah memutuskan jalurnya, maka mereka hanya perlu merancang persiapan sebelum melakukan perjalanan. Tapi, jika Anda masih merasa bingung memilih jalan, ada baiknya mencari referensi jalur alternatif. Berikut beberapa jalur alternatif yang dapat dilalui pemudik untuk menuju ke beberapa wilayah di Jawa:
Pejagan-Brebes
Jalan tol darurat ini bisa menjadi jalur alternatif yang dapat dilalui ketika menuju Brebes hingga beberapa wilayah di Jawa Tengah, seperti Bumiayu, Purwokerto hingga Banjarnegara. Tol darurat ini sengaja dibuka pada Sabtu (11/7/2015) sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di pintu keluar tol Pejagan.
Kondisi jalan tol darurat ini cukup berdebu. Hal itu disebabkan karena kondisinya yang belum jadi sehingga para pemudik perlu lebih berhati-hati saat melintasinya.
Selain itu, akibat minimnya penerangan dan rambu lalu lintas, pemudik harus tetap menjaga kecepatan agar tidak terjadi kecelakaan di jalan tol yang belum layak guna ini. Bagi para pemudik yang akan kembali ke Jakarta, jalur tersebut akan kembali bisa dilalui sebagai jalan alternatif.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Benyamin mengatakan, akibat terbatasnya sarana dan fasilitas jalan tol darurat Pejagan-Brebes Timur, para pemudik harus tetap berhati-hati melintasinya. Bahkan, tol sepanjang 20 kilometer ini sebenarnya belum layak fungsi. Namun, jalan tol Pejagan-Brebes cukup membantu dalam mengurai kemacetan yang terjadi di exit tol Pejagan. Tol tersebut akan ditutup pada Kamis (16/7/2015) dan kembali akan digunakan saat terjadi arus balik ke Jakarta, Minggu (12/7/2015).
Nagrek
Setelah dibukanya tol Cipali, kini ruas jalur selatan menjadi lebih lengang sehingga pemudik bisa lebih efisien saat dalam perjalanan ke kampung halaman. Karena itulah, pemudik bisa mempertimbangkan kembali untuk memilih jalur lingkar Nagrek sebagai jalur alternatif saat arus balik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Pemudik dari arah Jakarta melalui tol Cipularang bisa keluar di pintu tol Cileunyi menuju jalur lingkar Nagrek menuju Garut. Jika pada jalur di simpang Nagrek menuju Tasikmalaya via Gentong dan Ciawi lancar, maka pemudik bisa melanjutkan ke arah Malangbong. Dengan demikian perjalanan bisa terus dilanjutkan menuju Garut, Ciawi, Tasikmalaya, Ciamis, Cilacap hingga beberapa wilayah lainnya di Jawa Tengah.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat AKBP Prahoro Tri Haryono mengatakan, sampai pada H-3 jalur selatan terasa lebih renggang. Hal ini disebabkan karena dibukanya tol Cipali yang menyebabkan para pemudik lebih memilih untuk melintasi jalur tol tersebut. Meski lengang, peningkatan volume kendaraan tetap ramai, Selasa (14/7/2015).
Jalur tengah