Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Mudik? Catat Beberapa Jalur Alternatif Ini!

Kompas.com - 15/07/2015, 04:57 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

KOMPAS.com - Memasuki H-2 atau dua hari menjelang lebaran, arus lalu lintas di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terus mengalami peningkatan. Meski begitu, jalur selatan Tasikmalaya via Gentong bisa menjadi jalur alternatif bagi pemudik.

Namun, khususnya Anda yang baru pertama kali melakukan perjalanan mudik dengan mobil pribadi, jangan lupakan juga jalur tengah Jawa Barat. Jalur ini sering menjadi alternatif saat pantura dan selatan mengalami kepadatan arus lalu lintas.

Jalan tol Cipali memang dirancang untuk mengurai kemacetan di beberapa ruas jalan, seperti jalur pantai utara (pantura) dan selatan Jawa Barat. Namun, tahun ini ada yang berbeda, yaitu adanya titik macet baru di pintu keluar tol Pejagan saat menuju ke wilayah Brebes.

Pada tahun ini pemudik yang menggunakan mobil memilih melintasi jalan tol Cipali sehingga mengakibatkan lengangnya di jalur selatan Jawa. Untuk itulah, jalur selatan bisa menjadi alternatif bagi pemudik jika kepadatan arus lalu lintas di Cipali semakin meningkat.

Bagi pemudik yang sudah memutuskan jalurnya, maka mereka hanya perlu merancang persiapan sebelum melakukan perjalanan. Tapi, jika Anda masih merasa bingung memilih jalan, ada baiknya mencari referensi jalur alternatif. Berikut beberapa jalur alternatif yang dapat dilalui pemudik untuk menuju ke beberapa wilayah di Jawa:

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Polisi mengatur lalu lintas di ruas Tol Pejagan-Brebes, Jawa Tengah. Tol Pejagan-Brebes dioperasikan untuk mengurangi kemacetan arus mudik dan arus balik lebaran, meski kondisi fisik jalan masih kurang baik.

Pejagan-Brebes

Jalan tol darurat ini bisa menjadi jalur alternatif yang dapat dilalui ketika menuju Brebes hingga beberapa wilayah di Jawa Tengah, seperti Bumiayu, Purwokerto hingga Banjarnegara. Tol darurat ini sengaja dibuka pada Sabtu (11/7/2015) sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di pintu keluar tol Pejagan.  

Kondisi jalan tol darurat ini cukup berdebu. Hal itu disebabkan karena kondisinya yang belum jadi sehingga para pemudik perlu lebih berhati-hati saat melintasinya.

Selain itu, akibat minimnya penerangan dan rambu lalu lintas, pemudik harus tetap menjaga kecepatan agar tidak terjadi kecelakaan di jalan tol yang belum layak guna ini. Bagi para pemudik yang akan kembali ke Jakarta, jalur tersebut akan kembali bisa dilalui sebagai jalan alternatif. 

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Benyamin mengatakan, akibat terbatasnya sarana dan fasilitas jalan tol darurat Pejagan-Brebes Timur, para pemudik harus tetap berhati-hati melintasinya. Bahkan, tol sepanjang 20 kilometer ini sebenarnya belum layak fungsi. Namun, jalan tol Pejagan-Brebes cukup membantu dalam mengurai kemacetan yang terjadi di exit tol Pejagan. Tol tersebut akan ditutup pada Kamis (16/7/2015) dan kembali akan digunakan saat terjadi arus balik ke Jakarta, Minggu (12/7/2015).

KOMPAS.com/Rio Kuswandi Jalur Selatan Jabar, Nagreg yang biasanya dipenuhi kendaraan saat musim mudik, sekarang jelang lebaran tahun 2015 ini terlihat lengang.

Nagrek

Setelah dibukanya tol Cipali, kini ruas jalur selatan menjadi lebih lengang sehingga pemudik bisa lebih efisien saat dalam perjalanan ke kampung halaman. Karena itulah, pemudik bisa mempertimbangkan kembali untuk memilih jalur lingkar Nagrek sebagai jalur alternatif saat arus balik menuju Jakarta dan sekitarnya.

Pemudik dari arah Jakarta melalui tol Cipularang bisa keluar di pintu tol Cileunyi menuju jalur lingkar Nagrek menuju Garut. Jika pada jalur di simpang Nagrek menuju Tasikmalaya via Gentong dan Ciawi lancar, maka pemudik bisa melanjutkan ke arah Malangbong. Dengan demikian perjalanan bisa terus dilanjutkan menuju Garut, Ciawi, Tasikmalaya, Ciamis, Cilacap hingga beberapa wilayah lainnya di Jawa Tengah.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat AKBP Prahoro Tri Haryono mengatakan, sampai pada H-3 jalur selatan terasa lebih renggang. Hal ini disebabkan karena dibukanya tol Cipali yang menyebabkan para pemudik lebih memilih untuk melintasi jalur tol tersebut. Meski lengang, peningkatan volume kendaraan tetap ramai, Selasa (14/7/2015).

Jalur tengah

Jalur tengah Jawa Barat setiap tahun menjadi langganan jalur alternatif, teruta,a jika terjadi kepadatan arus lalu lintas di pantura dan selatan Jawa. Rute Bandung-Cirebon sepanjang 62 kilometer yang dimulai dari Jatinangor sampai Tomo hingga perbatasan Majalengka bisa menjadi pilihan pemudik untuk menuju Cirebon.

Dukungan teknologi

Nah, kini perjalanan mudik Anda semakin banyak menawarkan pilihan jalur yang beragam. Anda bisa melalui jalan tol Cipali, jalur selatan Jawa hingga memilih jalur tengah Jawa Barat jika terjadi kemacetan di kedua jalur tersebut.

Untuk mendukung perjalanan Anda, siapkan kendaraan dan fisik dalam kondisi fit. Jangan lupakan juga teknologi pendukung, yaitu smartphone. Beberapa aplikasi penting saat ini bisa membantu perjalanan Anda, seperti peta mudik digital.  

Peta mudik digital akan cukup membantu Anda selama perjalanan. Informasi jalur alternatif dan pengalihan arus lalu lintas akan Anda butuhkan melalui smartphone Anda.  

Tapi, pastikan juga ponsel tersebut tidak mengalami masalah ketika mengaktifkan aplikasi peta digital secara terus menerus. Smartphone Oppo R7 bisa menjadi salah satu pilihan pemudik untuk menunjang kebutuhan selama perjalanan mudik Anda tahun ini.

Kapasitas RAM 3GB yang dimiliki ponsel ini akan cukup mendukung ketika menggunakan peta digital. Selain itu, R7 juga didukung beberapa aksesoris untuk meningkatkan daya standby lebih lama.

Hadirnya VOOC Car Charging juga akan memudahkan Anda mengisi daya sambil berkendara. Cukup 30 menit, baterai ponsel akan terisi hingga 75 persen. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir saat melintasi jalur alternatif yang akan dilalui pada mudik tahun ini.

Selamat mudik!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com