Mobil Baru di Australia Lebih Bernilai Buat Konsumen

Sydney, KompasOtomotif - Hasil penelitian Federal Chamber of Automotive Industries (FCAI) mengklaim kebanyakan mobil yang ditawarkan di Australia punya nilai lebih dibandingkan negara lain. Hampir 100 persen konsumen Australia membeli mobil baru dengan harga “lebih murah”.

Data yang digunakan milik analis industri IHS Automotive, parameter yang dipakai dengan membandingkan dua model serupa yang ditawarkan di Australia dan salah satu negera Eropa, Inggris.

Salah satu model yang dijadikan objek penelitian, Ford Focus Trend yang dijual 22.290 dollar AS (sekitar Rp 261,5 juta) di Australia. Varian selevel yang ditawarkan di Inggris, Focus Edge, dilego 28.300 dollar AS (sekitar Rp 332 juta). FCAI meyakini, di Australia varian serupa punya nilai 10.000 dollar AS (Rp 117,5 juta) lebih tinggi dibanding Inggris.

Salah satu indikatornya, fitur standar Focus Edge tidak selengkap Focus Trend. Di antaranya minus sandaran tangan dan kompartemen di antara jok depan, lampu kabut, cruise control, sensor parkir mundur, hill launch assist, dan sistem koneksi hiburan Sync. Bahkan di Inggris hanya ditawarkan pilihan mesin 1.6 liter, padahal di Australia 2.0 liter.

FCAI juga menganalisa 13 model lain dari berbagai merek, hasil akhir menyimpulkan konsumen di benua Kanguru membeli mobil tak serugi warga negeri Ratu Elizabeth. Komparasi ini langsung head to head antarmodel, biaya pajak, registrasi unit di masing-masing negara, dan lain sebagainya tidak dihitung.

Hal lain, komparasi akan semakin tidak valid pada mobil-mobil premium. Alasannya faktor pajak barang mewah sangat memengaruhi. Tidak berlaku buat merek seperti BMW, Range Rover, dan Mercedes-Benz.

Kompetisi
CEO FCAI Tony Weber menjelaskan, data komparasi digunakan untuk menambah wawasan soal mobil, menakar perbedaan, sekaligus menguak nilai spesifikasi.

“Pada kenyataannya kebanyakan orang tidak sadar skenario yang sedang berjalan. Indeks keterjangkauan harga mobil milik Commonwealth menunjukan harga mobil di Australia lebih murah dibanding sebelumnya. Di Australia konsumen tidak pernah digoda dengan kata-kata sales seperti ‘fitur keamanan’ atau ‘fitur ramah lingkungan’,” urai Webber seperti diberitakan Car Advice, Minggu (3/8/2014).

Kompetisi banyak merek di Australia mendorong industri cenderung berada di pihak konsumen. Ada 67 merek yang jualan di sana, lebih dari 350 model ditawarkan, sebab itu peta persaingan sangat ketat. Setiap merek terus menawarkan paket terbaik buat konsumen agar selalu kompetitif.

Webber menjelaskan metode yang dipakai FCAI adalah yang terbaik untuk membandingkan nilai model di berbagai pasar. “Hal ini jauh dari sederhana, ini sama sekali tidak mudah. Apa yang kami lakukan membandingkan apel dengan apel,” katanya.