Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW Siapkan Pelek Serat Karbon

Kompas.com - 25/02/2014, 19:46 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Munich, KompasOtomotif - BMW bisa jadi pabrikan pertama yang pelek standar serat karbon. Lingkar roda ini dibuat perusahaan Australia, Carbon Revolution (CR), telah diperkenalkan di gelaran BMW Innovation Days 2014 di Munich. Rencana pemasaran dikatakan mulai 2016.

BMW tidak asing lagi dengan material komposit ini, sebagian besar bodi i3 terbuat serat karbon. Pelek diklaim 20 persen lebih ringan dari pelek alumunium dan 10 persen lebih enteng dari pelek serat karbon lain. Sayangnya, produksi belum bisa dilakukan terkait regulasi Eropa.

Forged
Pelek bikinan CR diklaim sebagai pelek serat karbon pertama yang dibuat dengan teknik forged (dicetak tanpa sambungan). Mobil performa Citroen SM merupakan model pertama yang menggunakan campuran karbon dan resin untuk pelek pada 1972.

Kemudian 2008, Weds Sports memperkenalkan pelek serat karbon murni pada salah satu modelnya. CR pernah meluncurkan pelek serba serat karbon, CR-9, pada Shelby Ultimate Aero, lalu akhirnya diputuskan untuk dijual bebas, Rp 175 juta per set (4 pelek).

BMW Blog Setir BMW dibuat memakai bahan serat karbon

Tidak hanya pelek, BMW juga menampilkan beberapa bagian lain yang dibuat dari serat karbon, seperti setir dan as kopel (propeller shaft). Selain ringan, tampilan setir bisa menambah kesan gahar. Sementara as kopel diklaim 3 kg lebih ringan dari bahan baja, berarti akan membantu meminimalisir gesekan. Komponen ini akan digunakan pada M3 dan M4. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com