Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akira dari Kartun Kini Menjadi Raja

Kompas.com - 27/12/2013, 16:50 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bandung, KompasOtomotif – Ketika sesi unjuk kebolehan Honda Otocontest (HOCS) 2013 yang diselenggarakan di Bandung pada awal Desember 2013, Putra Darmagita dengan sepeda motornya berhasil memikat penonton. ”Kepala” tunggangan futuristik kelir merah itu tiba-tiba berubah menjadi atap. Kakinya bisa naik-turun. Untuk menghidupkan mesin dilakukan melalui layar sentuh dengan deteksi sidik jari.

Donny Apriliananda Tampak belakang, atap bisa dibuka-tutup.

Halaman Sasana Budaya Ganesha pun dikelilingi. Dari jauh, sepeda motor kustom itu mirip alien, kendaraan masa depan. Tapi sayang, agak susah belok. ”Namanya Akira Bike. Saya terinspirasi dari film kartun Jepang. Problem susah belok, nanti akan diperbaiki," jelas Putra kepada KompasOtomotif setelah penganugerahan pemenang.

Ya, Akira Bike adalah Raja di kategori Extreme pada HOCS 2013. Untuk ini Putra bermodalkan mesin Honda Astrea Supra lansiran 2000, di-"sulap"-nya  menjadi sepeda motor masa depan. Semua konsep dipikirkannya sendiri, termasuk desain dan rekayasa serta peranti lunak untuk menggerakkan sistem komputernya.

Donny Apriliananda Bahan bakar dobel, ditambahkan Butana untuk tambahan tenaga.

”Termasuk rangka, saya desain sendiri di bengkel pribadi. Jadi biayanya tidak banyak. Saya pakai pipa kotak setebal 2mm. Bodinya pelat 0,9 mm. Saya bikin motif Garuda Wisnu Kencana pada grafis untuk memberikan kesan Bali,” jelas sarjana Teknik Mesin Universitas Udayana, Bali, itu.

Butana
Pengalaman Putra sebagai ”orang teknik” mempermudah proses perakitan dan instalasi teknologi. Pada sepeda motor ini, juga sudah dipasang spion yang ditayangkan dari kamera, GPS, suspensi udara, hingga penggerak sistem motorisasi. 

Salah satu yang menarik, selain bensin, Akira Bike juga menyiap minuman berenergi sekunder, yaitu gas butana yang biasa dipakai untuk kompor portable. ”Bahan bakar ini hanya untuk menambah tenaga, seperti NOS agar lebih kencang,” jelas Putra.

Putra cukup banyak melakukan kanibalisasi. Pelek depan dan belakang dari BMW, dibalut ban Dunlop. Cakram depan kustom model Buell, sedangkan cakram belakang dari Honda Vario.Lampu-lampu kustom bergaya futuristik.

Untuk mengimbangi beban yang semakin berat, pemilik bengkel GTX Motorsport ini menaikkan kapasitas silinder menjadi 125cc. Juga diadopsi pendingin oli TDR Racing, dan mengubah arus listrik pengapian menjadi DC.

Putra tak mau menyebut biaya yang telah dihabiskan. Namun proses kerja, menghabiskan waktu sebulan dengan seorang asisten.

Cukup ekstrem! Dengan hasil ini, Putra mewakili kontingen Indonesia yang dibawa PT Astra Honda Motor untuk ikut kontes modifikasi taraf internasional 2014 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com