Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mazda6 dengan i-ELOOP dan i-Stop

Kompas.com - 02/04/2013, 06:01 WIB

Seminyak, KompasOtomotif – Sebelum membesut All-New Mazda6, yang terbayang adalah kenyamanan dan performanya. Wartawan diberi kesempatan mencobanya selama tiga hari (25-27 Maret).

Pada hari pertama, KompasOtomotif duduk di belakang sebagai penumpang untuk mengetahui ruang di atas kepala. Ternyata, cukup lapang! Udara dingin dari AC berhembus baik, bahkan sangat didingin.

Setelah mengunjungi beberapa tempat, pindah ke depan. Jok dapat diatur dengan mudah hanya dengan menekan atau menarik tuas. Atap kaca (sunroof) dibuka! Suasana kabin makin lega! Audio Bose juga mengalunkan musik dengan mantap. 

Tenaga
Di hari kedua, dari hotel Alila, Karang Asem, rombongan yang terdiri dari tujuh Mazda6 melesat menuju Padang Bai, KompasOtomotif pegang setir. Penyesuaian posisi duduk mudah, selain setelan jok dengan tombol, juga setir yang bisa diatur ketinggiannya (tilt).

Mesin bensin 2.500 cc, sangat respon ketika pedal gas di-bejek. Sesekali jalanan menanjak, mesin dengan transmisi 6-percepatan mantap dikebut. Untuk mengoperasikan transmisi secara manual, cukup digeser ke kanan. Juga ada tuas pemindah gigi di belakang setir (paddleshift) yang memudahkan kerja pengemudi untuk  mengganti gigi. Torsi maksimal mesin Mazda6 ini bekerjapada 3.000-3.250 rpm.

Dengan dua penumpang lain, sedan melesat enteng mencapai hampir 140 kpj. Kalau ingin santai, tinggal pencet tombol cruise control di setir.

i-ELOOP
Teknologi lain yang diboyong Mazda ini adalah i-ELOOP. Fungsinya, medaurulang energi kinetik mobil saat direm menjadi listrik, menyimpannya di kapasitor, lantas dimanfaatkan untuk mengaktifkan perlengkapan kelistrikan di mobil, misalnya AC. Dengan cara ini, pemakaian energi lebih irit atau efisien. Cara keja i-ELOOP ditayang pada layar multi-fungsi (MID). Ketika pedal gas dilepas, arus listrik mengalir dari konverter ke kapasitor.

i-Stop
Teknologi lain yang disematkan adalah i-Stop. Ketika mobil berhenti, mesin mati dengan sendirinya. Untuk menghidupkan kembali, cukup menggerakkan setir atau mengangkat pedal rem. Mazda mengklaim, start ulang mesin berlangsung halus. Kenyataannya, KompasOtomotif merasakan getaran cukup kuat. 

Saat mesin mati, kipas AC masih tetap menghembuskan sisa-sisa udara dingin sebelumnya. Kondisi cukup menarik, mesin akan tetap hidup (saat mobil berhenti) kalau suhu AC disetel sedingin mungkin atau di luar mobil sangat panas.Untuk konsumsi bahan bakar, berdasarkan pengukuran mobil, 6 liter/100 km atau 16,6 km/liter.

Manuver
Setelah menikmati pesona bawah laut di Gili Air, rombongan meninggalkan Padang Bai menuju Hotel W (double U) di Seminyak. Kesempatan untuk menguji kelincahannya. Kemampuan bermanuver saat menikung pada kecepatan 60-80 kpj, terasa mantap. Kendati demikian, dibanding dengan Toyota Camry atau Honda Accord, Mazda6 lebih keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com