Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komunitas Maniak Helm Bermerek

Bangga Meneteng Helm Kemana Saja!

Kompas.com - 04/08/2012, 16:06 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Bagi sebagian pengendara sepeda motor, mengenakan helm menambahkan kerepotan. Namun tidak bagi komunitas yang satu ini (mengaku belum punya nama). Helm bukan hanya dipakai saat mengendarai sepeda motor, tetapi kemana saja, mulai ke mal sampai mengunjungi pacar.

Itulah yang dilakukan sekumpulan anak muda yang tergabung dalam komunitas penyuka helm bermerek atau branded. Bagi mereka, helm bermerek dan mahal adalah gengsi, seksi, sekaligus demi keselamatan (safety). Namun gaya adalah prioritas! 

Jual-beli
Kelompok ini cikal bakalnya adalah kaskuser yang  berbagi informasi di kaskus. Mereka mendapatkan banyak teman dengan hobi yang sama.

”Awalnya iseng! Saya bikin forum share di kaskus tentang helm bermerek seperti Arai, Shoei, Airoh, HJC, AGV, Nolan, Suomy, Shark, Bell, Scorpion, dan banyak lagi. Saya berharap dapat tanggapan. Ternyata responsnya banyak banget,” kata Winston Winoto, kolektor 16 buah helm bermerek.

Dari forum tersebut, sambar-menyambar komentar berlanjut terus. Mulai dari pamer helm masing-masing, berbagi info helm langka, hingga cara merawat helm bermerek dengan baik. Tak puas berkomentar, kaskuser yang terlibat dalam forum tersebut akhir mengajak kopi darat. Pada tahap awal hanya lima aau enam orang yang berkumpul. Namun sudah mencapailebih dari 20 orang.

Lokasi berkumpul pindah-pindah sesuai kondisi. Biasanya memilih Jumat malam atau Sabtu pagi untuk kopi darat  untuk berbagi lebih dalam tentang kesukaan mereka.

”Keuntungannya banyak! Kita bisa berbagi info lebih detil, sampai jual-beli koleksi. Rata-rata yang tergabung dalam komunitas ini sudah punya helm bermerek di atas lima buah,” kata Winston. Menurut mereka, kualias atau sertifikasi helm bermerek itu  umumnya di atas SNI. 

Helm Nakano 
Mendapatkan helm bermerek dan langka adalah kepuasan. Bahkan, menambah rasa percaya diri ketika mengendarai sepeda motor. Ditambahkan, Untuk kenyamanan dan harga, helm tersebut jauh dibandingkan dengan dijual secara umum. 

Untuk harga, mereka tidak bisa menjelaskan dengan pasti. Hanya mengatakan, helm adalah barang koleksi. ”Untuk model baru, paling murah Rp 3 juta dan mahal Rp 7 juta. Kualiatas sudahbagus.

Kalau bekas, langka dan motifnya jarang, harganya nggak tentu. Bisa saja sampai Rp 28 juta karena dibuat dari karbon,” kata Agus Hermawan, salah satu anggota.

Karena harganya mahal, mereka rela menenteng helm mahal itu ke mana saja. ”Ya kadang mikir diperbudak helm juga sih. Ha ha ha. Tapi siapapun nggak rela kalau sampai hilang. Nenteng helm justru jadi kepuasan,” ujar Rizky Djuwono, salah satu anggota lainnya.

Hingga sekarang, helm yang paling dicari adalah motif (Shinya) Nakano, (Hiroshi) Aoyama, hingga helm jadul yang masih ngetren dengan motif aneh-aneh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com